Rutin Gelar Pelatihan, Kalapas Samarinda: Eks WBP Harus Mandiri
Penulis: Jati
Kamis, 24 Februari 2022 | 1.993 views
Samarinda - Sebagai bentuk membangun kepribadian agar menjadi lebih baik serta mandiri saat keluar dari masa binaan, dua puluh warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIA Samarinda mendapatkan pelatihan Barista.
Hal ini dikatakan Kalapas Kelas IIA Samarinda, M Ilham Agung Setyawan sebagai bentuk sarana pelatihan kemandirian bagi para warga binaannya.
"Jadi nantinya setelah pelatihan ini selesai, setiap warga binaan yang mengikuti pelatihan itu mendapatkan sertifikat sebagai alat yang nanti bisa mereka gunakan ketika keluar. Entah unutk membuka usaha ataupun bekerja," ucapnya.
Pelatihan barista itu sendiri, dikatakan Ilham memang kerap dilakukan setiap bulannya selama satu minggu penuh.
"Jadi pelatihan itu selalu ada, 20 orang setiap bulannya kita berikan pelatihan. Selama satu minggu penuh," ungkapnya.
Dalam pelatihan membuat kopi itu sendiri, pihak Lapas Samarinda juga bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Samarinda sejak tahun 2019 lalu.
"Kami juga dibantu oleh LPK Samarinda dalam pelatihan. Jadi nantinya sertifikat itu dikeluarkan langsung oleh LPK," sebutnya.
Menurut Ilham, banyak warga binaan yang tertarik untuk mengikuti pelatihan membuat kopi itu. Hal itu dikarenakan, Barista merupakan trend baru di Samarinda sehingga warga binaan pun antusias mengikuti pelatihan Barista.
"Mereka sangat antusias sekali. Karena sekarang kan Barista sedang trend di Samarinda. Jadi seandainya nanti mereka telah bebas mereka bisa membuka usaha sendiri ataupun bekerja," jelasnya.
Tak hanya pelatihan Barista, Ilham Juga menerangkan bahwa ada berbagai pelatihan juga yang diberikan pihak Lapas Samarinda kepada warga binaannya.
"Jadi ada Barbershop, Sablon Gelas, Teknisi AC, dan lainnya. Dan itu selalu kita gelar setiap bulannya. Kami berharap setelah mereka bebas nanti mereka tidak kembali melakukan pelanggaran di luar sana," pungkasnya. (*)