Dari Reses Afif Rayhan Harun, Antrean Truk di SPBU Jalan PM Noor Jadi Sorotan
Penulis: Jeri Rahmadani
Rabu, 09 Februari 2022 | 1.484 views
Samarinda, Presisi.co - Anggota DPRD Kota Samarinda Dapil V Sungai Pinang dan Samarinda Utara, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, menggelar reses di RT 26 Jalan Rapak Binuang, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara pada Rabu, 9 Februari 2022.
Dalam agenda serap aspirasi masyarakatnya tersebut, Afif sapaannya itu menampung beragam persoalan yang disampaikan warga. Seperti di antaranya perihal semenisasi jalan, perbaikan drainase, hingga keluhan truk parkir yang kerap mengantre di SPBU Jalan PM Noor.
Kepada awak media, Afif menegaskan bakal menindaklanjuti ragam masalah yang disampaikan warga. Ia menyebut, diluar masalah antrean truk, realisasi terkait keluhan konstituennya itu bakal ditindaklanjuti dengan segera.
"Soal antrean truk saya sudah sampaikan lama. Saya tahu ini jalan provinsi dan notabene-nya bukan kewenangan saya di DPRD Samarinda, tapi akan saya sampaikan ke teman-teman Partai Gerindra Kaltim bagaimana cara memecahkan masalahnya," ujarnya kepada awak media.
Afif menambahkan, mengenai antrean truk dirinya telah mendapati salah satu musababnya. Itu lantaran adanya oknum pengepul yang mengumpulkan BBM secara pribadi.
"Ada bukti foto oknum pengepul menggunakan mobil pikap, ini yang menghabiskan BBM dan menyebakan antrean begitu panjang," sebutnya.
Sorotan terhadap usaha PT Pertamina itu tak hanya masalah antrean truk. Afif membeberkan, stand Pertamina di SPBU Jalan PM Noor juga terpantau menutupi parit yang ada di bawahnya. Itu dinilai bertolak dengan upaya penanganan banjir yang digalakan oleh pemerintah kota saat ini.
"Sehingga drainase itu jadi berbelok-belok. Kalau tidak ada kan, artinya air bisa lancar. Ini juga akan kita teruskan ke komisi terkait," sambungnya.
Afif menyadari terkait antrean truk di SPBU Kota Samarinda yang mengular hingga memakan badan jalan tak hanya terjadi di Jalan PM Noor saja. Kendati beberapa SPBU di wilayah lain pun turut terjadi, bahkan di antaranya hingga memakan korban jiwa.
"Seperti yang terjadi di daerah pergudangan. Ini akan saya sampaikan ke ketua Komisi I juga, karena ini juga menyangkut izin. Apalagi truk parkir ini selalu memakan korban," tegasnya.
Untuk diketahui, Komisi III DPRD Kota Samarinda juga telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) beberapa waktu lalu terkait masalah antrean truk di SPBU. Namun, langkah tersebut rupanya tak begitu memberikan dampak signifikan.
"Saya sudah suarakan lama, saya pribadi berani mencabut izin mereka (SPBU, Red) jika tidak mendengarkan arahan dari komisi III. Saya berani melakukan itu karena kita benar," tegas Afif.
"Jelas, ini akan langsung ditujukan kepada pihak Pertamina juga. Pertamina jangan hanya diam, dia yang punya usaha harus bertanggung jawab, jadi bukan hanya pemerintah yang punya andil," pungkasnya. (*)