Gelar Reses di Perumahan Bukit Temindung Indah, Afif Rayhan Harun Tegaskan Masalah Air Bakal Teratasi
Penulis: Jeri Rahmadani
Rabu, 09 Februari 2022 | 1.464 views
Samarinda, Presisi.co - Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, menggelar reses di Perumahan Bukit Temindung Indah, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang pada Rabu, 9 Februari 2022.
Kegiatan serap aspirasi masyarakat itu menampung keluhan dari 5 RT sekaligus. Mulai dari penanganan banjir, persoalan penarangan jalan umum (PJU), perbaikan drainase, hingga yang utama yakni masalah distribusi air bersih.
Lurah Mugirejo, Nur Irwansyah mengatakan, banjir di Jalan Damanhuri terjadi lantaran kapasitas drainase yang tak maksimal, kemudian air yang mengalir keluar hingga masuk wilayah yang notabene-nya Kelurahan Sungai Pinang Dalam (SPD).
"Jadi beda batas, air itu kadang tidak langsung meluncur yang menyebabkan banjir. Air dari perumahan ini keluar ke gang Ogok baru kemudian ke drainase, kalau akses di sana tidak masuk, ya tidak bisa dilewati warga saat banjir. Ada RT 21, RT 26, RT 27 dan terkhusus RT 29 yang paling vital terdampak banjir," ujar Nur Irwansyah kepada awak media.
Wawan sapaanya itu menambahkan, yang paling penting terkini ialah masalah kebutuhan air bersih, khususnya bagi warga di Perumahan Bukit Pinang.
Ia menyebut sejak 1995 silam persoalan air bersih merupakan kendala masyarakat di daerah ini. Kendati belum juga mendapatkan solusi. Sebab itu, di bawah kepemimpinan Andi Harun - Rusmadi, Wawan mengharapkan persoalan ini dapat segera rampung.
"Masalah air di Perumahan Artas (nama dulunya, Red) sudah ada sejak 1995, tapi belum juga tuntas," imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Afif yang menggelar reses di daerah pemilihannya itu menegaskan bakal menindaklanjuti masalah krusial yang telah disampaikan warga.
"Masalah air bersih saya sudah mendapat dari surat forum RT mulai dari RT 21 sampai RT 26 yang meminta pompa air baru. Alhamdulillah itu sudah disanggupi wali kota (Andi Harun, Red), dan nantinya dianggarkan pada APBD Perubahan 2022," jelas Afif menambahkan.
Kemungkinan, sebut Afif, pengadaan cadangan pompa air untuk menarik air bersih ke permukiman warga bakal diadakan bulan Oktober atau November 2022 mendatang.
"Tinggal saya mengusahakan tempat penampungan airnya. Kalau itu sudah berjalan, insyaallah keluhan air bersih dari warga ini bisa tertangani" ujar politisi asal Fraksi Partai Gerindra tersebut.
Sementara mengenai masalah banjir, Afif menyebut anggaran yang diperlukan tak sedikit. Ditambah, penanganan tak boleh dilakukan sepotong-sepotong. Sebabnya itu pekerjaan penanganan banjir diserahkan sepenuhnya kepada Pemkot Samarinda.
"Kami (DPRD) dan Pemkot Samarinda berjuang sekuat tenaga. Retribusi dari restoran yang masih rancu juga akan kita tindaklanjuti agar jadi sumber pendanaan lain berupa PAD yang bisa mendorong program penanganan banjir," tegasnya.
Terkhusus masalah PJU, Afif menegaskan tak ada kendala berarti untuk mengatasinya. Sebab stok unit PJU telah ada dan hanya tinggal dilakukan pemasangan.
"Memang beberapa lampu jalan masih belum terpasang. Tinggal kita koordinasikan saja, tidak perlu dianggarkan. PJU intinya aman," pungkasnya. (*)