search

Daerah

SamarindaLapas Narkotika SamarindaHidayatLPN SamarindaKemenkumham Kaltim

Ikrar Anti Narkoba, Kepala Lapas Narkotika Samarinda: Oknum Bandel Akan Disanksi Tegas

Penulis: Jati
Kamis, 23 Desember 2021 | 2.838 views
Ikrar Anti Narkoba, Kepala Lapas Narkotika Samarinda: Oknum Bandel Akan Disanksi Tegas
Foto bersama setelah ikrar dan janji jajaran anggota LPN Samarinda di depan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kaltim, Sofyan. (Vicky/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co - Jajaran anggota LPN Samarinda menggelar ikrar dan janji kepegawaian, pada Kamis (23/12/2021). Kegiatan ini, sekaligus digelar mengingat pergantian kepala kepemimpinan di Lapas Narkotika (LPN) Kelas IIA Samarinda dari Muhammad Ikhsan ke Hidayat.

Seluruh anggota LPN di lingkungan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kaltim, lantang mengucapkan ikrar dan janji kepegawaian di depan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kaltim.

Kepala Lapas Narkotika Samarinda, Hidayat mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai bentuk keseriusan jajaran anggota LPN dalam melaksanakan tugasnya di bidang pemgayoman.

"Hal ini tentunya sebagai bentuk keseriusan para petugas lapas dalam melaksanakannya tugasnya, jika seandainya ditemukan oknum yang bermain di lingkungan lapas maka akan diberikan sanksi," ucap Hidayat saat diwawancarai di aula Lapas Narkotika Samarinda.

Selain itu, Hidayat juga mengungkapkan, bahwa dengan diadakannya kegiatan tersebut maka diharapkan tercipta lingkungan kerja yang kondusif di ruang lingkup LPN Samarinda.

"Semoga ke depannya lingkungan di Lapas Narkotika Samarinda aman serta tidak ada narkoba ataupun handphone di dalam lapas. Ini harus sama-sama kita jaga sehingga zero narkoba yang didalangi warga binaan," ungkapnya.

Sementara, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kaltim, Sofyan menambahkan, bahwa selain mengucapkan ikrar, jajaran anggota LPN juga menetapkan beberapa kader kesehatan yang isi oleh warga binaan.

Tujuan dari kader kesehatan itu sendiri bertujuan guna membantu tenaga kesehatan yang masih kurang di LPN Samarinda.

"Ini kan cuma ada 1 dokter dan 4 perawat, lalu mereka melayani seribu orang di dalam lapas, tentu kurang. Nantinya warga binaan yang terpilih menjadi kader kesehatan ini akan diajari terkait dengan penanganan tahap awal oleh dokter di lapas narkotika," jelasnya.

Ia berharap, nantinya kader kesehatan yang terpilih dapat membantu tenaga kesehatan dinlingkungan LPN Samarinda.

"Karna kita perlu itu, karna kurangnya tenaga kesehatan di lapas. Mereka juga berikan panduan tentang kebersihan, kesehatan, dan penanganan tahap awal. Harapannya semoga lingkungan lapas lebih konfusif," pungkasnya. (*)

Editor: Yusuf