search

Daerah

Kaltim Film Festival 2021Dinas Pariwisata KaltimSri WahyuniPerspektif FilmFilm SeatapSamarinda

KFF 2021 Sukses Digelar, Film "Seatap" Raih Nominasi Film Terbaik

Penulis: Jeri Rahmadani
Selasa, 14 Desember 2021 | 1.618 views
KFF 2021 Sukses Digelar, Film "Seatap" Raih Nominasi Film Terbaik
Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Sri Wahyuni (tengah) saat menutup malam penganugerahan Kaltim Film Festival (KFF) 2021 pada Senin, 13 Desember 2021 malam di Hotel Zoom Samarinda. (Jeri Rahmadani/Presisi.co).

Samarinda, Presisi.co - Kaltim Film Festival (KFF) 2021 yang digelar oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim telah sukses diselenggarakan.

Melalui malam penganugerahaan pada Senin, 13 Desember 2021 di Hotel Zoom Samarinda, sebanyak 20 film karya sineas dari anak-anak muda milenial Kaltim masuk di berbagai nominasi.

Berdasarkan penilaian para juri, film dengan judul "Seatap" yang disutradarai Muhammad Jaya keluar sebagai pemenang KFF 2021. Adapun para juri adalah mereka yang terbilang berkompeten, di antaranya yaitu Amril Nuryan sang Produser Film Uang Panai, kemudian Abdul Rachman Rizky Ketua Sineas Muda Balikpapan (KSMB), dan Fatqurozi Ketua Samarinda Indie Movie Community.

Tak tanggung, karya videografi dari Perspektif Film tersebut meraih 4 penghargaan sekaligus pada malam penganugerahan tersebut. Mulai dari Aktor Terbaik, Cerita Terbaik, Sutradara Terbaik, hingga penghargaan tertinggnya adalah Film Terbaik I dalam KFF 2021.

Sang sutradara film "Seatap" Muhammad Jaya, mengaku bangga atas hasil yang dicapai pihaknya. Ia menjelaskan, ide cerita diambil dari pengalaman pribadi dari seorang rekan perihal pernikahan di usia muda. Yang mana, pernikahan usia muda masih menjadi momok menakutkan bagi beberapa kalangan lantaran faktor keterbatasan materi ataupun benturan-benturan hal lainnya.

"Ide ceritanya berangkat dari teman. Jadi sebelum 3 hari menjelang pernikahan, ternyata teman saya itu mengalami PHK dan bingung. Anehnya, dia mengaku masih kerja pada kerabatnya padahal selama 3 hari itu pula menginap dirumah saya," ungkap Muhammad Jaya saat ditemui awak media.

Jaya melanjutkan, proses kreatif pembuatan film "Seatap" memakan waktu satu bulan lamanya. Berangkat dari workshop yang pernah ia isi di salah satu Universitas Islam Negeri, proses kreatif awalnya diniatkan sebagai bahan pembelajaran demi mengaplikasikan workshop tersebut.

"Waktu itu totalnya 50 orang yang kemudian tergabung dalam proses kreatif ini. Awalnya diniatkan untuk bahan pendidikan teman-teman," ucapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Sri Wahyuni, mengaku cukup bangga dengan sejumlah karya sineas-sineas Kaltim saat ini. Bahkan pesan yang disampaikan lewat film bisa sampai kepada penonton untuk dicerna dengan lebih mudah.

"Saya bangga dengan kualitas dan pesan yang disampaikan para peserta KFF 2021 ini. Mulai dari cerita, penataan musik hingga pengambilan gambarnya bisa bersaing," ungkapnya.

Disinggung karya sineas-sineas muda asal Benua Etam tersebut bisa bersaing di pasaran industri kreatif, Sri sapaannya itu mengatakan hal tersebut masih membutuhkan proses lebih lanjut.

Ia menyebut, pihaknya turut menginginkan ide cerita dan proses produksi yang digagas para sineas muda Kaltim memiliki standar baik.

"Tadi saya tanya dengan juri, menurut mas Amril (Produser Uang Panai), untuk kegiatan sebuah awal film ini sudah bagus. Artinya sudah ada potensi untuk punya karya diproduksi menuju industri. Tinggal, proses mengarahkan ke sana yang perlu di optimalkan lagi," ujarnya.

Sri menyatakan, Dispar Kaltim akan turut mendorong perkembangan film hasil karya anak-anak Kaltim. Pihaknya telah membuat peta pengembangan industri kreatif di Kaltim, salah satunya akan membuat ‘Kreatif Hub’ di Samarinda. “

"Tahun depan kita akan coba memanfaatkan Gedung Nasional di Samarinda ini untuk dijadikan wadah bagi pelaku-pelaku kreatif di Kaltim. Termasuk kawan-kawan sineas ini," jelasnya.

Untuk diketahui, total hadiah hingga Rp 60 juta telah disiapkan panitia dalam gelaran KFF 2021 ini. Dengan suksesnya KFF 2021 ini, maka Dispar Kaltim akan melanjutkan pada 2022 dengan persiapan yang lebih matang. (*)