search

Advetorial

Bupati KutimPemkab KutimArdiansyah SulaimanKasmidi Bulang

Bupati Kutim Ajak Pihak Swasta Turun Tangan Wujudkan Kemandirian Petani

Penulis: Pre02
Senin, 15 November 2021 | 828 views
Bupati Kutim Ajak Pihak Swasta Turun Tangan Wujudkan Kemandirian Petani
Tanam Perdana Padi Sawah di Kecamatan Kaubun. (Pre02/Presisi.co)

Kaubun, Presisi.co - Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman bersama Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang melakukan tanam perdana padi sawah pada musim tanam bulan Oktober 2021 hingga Maret 2022 di lahan seluas 30 hektare yang berada di Desa Bumi Rapak, Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutim. Senin (15/11/2021).

Bupati Ardiansyah mengatakan akan terus meningkatkan perekonomian di Kutim melalui pertanian dalam arti luas, yaitu pertanian perkebunan, peternakan dan pertanian tanaman pangan hortikultura.

"Itu semua akan menjadi bagian yang akan menunjang peningkatan ekonomi kerakyatan kita, yang berbasis pada pertanian hinga pada hilirisasi pada turunan produk pertanian tersebut. Pemerintah telah menyiapkan dan berusaha untuk menciptakannya, pengembangan sektor prioritas daerah akan menjadi perhatian serius kita bersama, sehingga mendapat hasil yang diharapkan," ungkapnya.

Diungkapkannya lagi bahwa sejak Kutim berdiri, pemerintah dan DPRD terus memberikan perhatian kepada para petani, dengan menciptakan infrastruktur, seperti mencetak sawah, membuka lahan, mendistribusikan bibit dan apa saja yang dibutuhkan oleh para petani di Kutim.

"Yang sekarang menjadi persoalan adalah sampai kapan para petani bisa mandiri, kita tidak ingin para petani terus ketergantungan meskipun pemerintah punya kewajiban. Kita ingin agregat yang dilakukan para petani mampu mempengaruhi peningkatan kehidupan ekonomi kerakyatan," harap orang nomor satu di Pemkab Kutim tersebut.

Ardiansyah ingin menciptakan kemandirian untuk para petani di Kutim. Maka dari itu, dirinya turut mengajak pihak swasta untuk konsisten mendukung program pertanian yang dicanangkan pemerintah. Mulai dari penyediaan infrastruktur, penyediaan bibit unggul, proses pascapanen dan pemasarannya.

"Yang dimaksud kemandirian petani yang sederhana adalah bagaimana kenginan dan kemampuan petani dalam mengolah lahannya dengan baik dan benar sesuai aturan serta mampu memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki secara optimal dengan tujuan mencapai kesejahteraannya," jelasnya.

Editor: Yusuf