Wali Kota Andi Harun Ingin Festival Mahakam Naik ke Level Internasional
Penulis: Jeri Rahmadani
Sabtu, 06 November 2021 | 1.213 views
Samarinda, Presisi.co - Festival Mahakam ke-20 telah resmi dibuka Pemerintah Kota Samarinda pada Jumat, 5 November 2021 malam di Taman Bebaya Jalan Slamet Riyadi, Sungai Kunjang. Kegiatan tersebut akan bergulir hingga 7 November 2021 ke depan.
Kepala Dinas Pariwisata Samarinda, I Gusti Ayu mengatakan, terdapat 15 kegiatan yang terselenggara di Festival Mahakam. Meski demikian, dijelaskannya kegiatan dilaksanakan secara terbatas, mengingat kondisi Samarinda masih di tengah pandemi Covid-19.
"Pelaksanaan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Ada beberapa lomba yang biasanya ada, untuk saat ini tidak diselenggarakan karena masih pandemi," ucapnya saat menyampaikan sambutan pembukaan Festival Mahakam.
Ayu sapaanya itu menjelaskan, 15 kegiatan di Festival Mahakam sendiri terdiri dari lomba tari pesisir, lomba tari kreasi tingkat SD, lomba tari pedalaman, lomba masakan khas nusantara, lomba fotografi, video tourism contest, lomba film pendek, lomba konten tik tok dengan latar destinasi unggulan, lomba cipta jingle bertema pariwisata, lomba bernyanyi, hingga turut ada lomba kapal hias tambangan.
"Kemudian ada juga panggung budaya nusantara, olahraga sepeda pariwisata, obrolan pariwisata (Obras), dan diramaikan juga dengan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)," jelas Ayu.
Ayu mengatakan, beberapa kegiatan lomba dilaksanakan di tempat berbeda, bertujuan mengurangi potensi kerumunan. Namun untuk acara utama, kegiatan tersentral di sisi darat tepi Sungai Mahakam di Taman Bebaya.
"Sehingga pelaksanaan dilakukan secara hybird. Kendati, masyarakat yang ingin melihat masih dapat memantau melalui media sosial Dispar Samarinda," imbuh Ayu.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun yang turut hadir mengatakan, selain merupakan kegiatan rutin tahunan, pihaknya juga ingin berpesan agar masyarakat dapat melihat bahwa Pemkot Samarinda bersemangat baik di bidang pemerintahan ataupun ekonomi. Tak terkecuali, kegiatan sosial budaya di sektor pariwisata melalui Festival Mahakam ini.
Dikatakannya, bahwa jika sedang pandemi, Festival Mahakam Kota Samarinda akan diselenggarakan sampai pada segmen internasional.
"Agar semua warga Samarinda itu merasa bangga dengan budaya dan kegiatan-kegaitannya sendiri. Karena jika warga sudah memiliki semua sendi kehidupan bermasyarakat, maka imunitas di semua sektor akan terbentuk. Imunitas ideologi sebagai warga, imunitas sosial untuk memperkuat ikatan, termasuk penamaan taman Bebaya adalah sifat gotong royong. Karena kata kunci untuk membangun itu adalah partisipasi, jadi bukan pemerintah saja," ujarnya kepada awak media.
Andi harun melanjutkan, kegiatan Festival Mahakam akan terus dievaluasi Pemkot Samarinda. Meski di tahun 2021 ini mengalami keterbatasan, kendati sudah memberikan kesan pembungkusan yang cukup memberi motivasi kepada masyarakat.
"Dengan semangat ingin tetap survive di tengah pandemi, maka semua sektor harus bergerak secara bertahap dengan mentaati protokol kesehatan. Agar Kota Samarinda berlangsung dengan berdampingan dengan pandemi Covid-19," ungkap Andi Harun.
Ke depan, kata Andi Harun, evaluasi dilakukan agar Festival Mahakam dapat bertolak hingga ranah internasional. Rencananya, Festival Mahakam nantinya akan masuk platform digital dan kampanye kegiatannya akan dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya.
Selain itu turut menyajikan tari-tarian dari suku Dayak, suku Kutai, suku Banjar ataupun suku-suku lainnya yang mencerminkan ke-heterogenan masyarakat Kota Tepian, sebagai konten-konten yang terkemas baru dalam Festival Mahakam pada 2022 mendatang.
Sehingga, kata Andi Harun, ketika masyarkat secara global menyaksikan Festival Mahakam, potensi memilih liburan ke Indonesia untuk berniat menyambangi Festival Mahakam akan muncul.
"Konten-konten acara juga akan kami kemas sebaik mungkin di masa yang akan datang, mudah-mudahan Covid-19 segera melandai. Dan mereka bisa datang kemari, karena pengemasan nilai budaya yang baik, itu mendatangkan minat yang sangat antusias oleh wisatawan global," kata Andi Harun.
Tak hanya itu, pelaksanaan Festival Mahakam secara meriah hingga taraf internasional juga akan berdampak kepada peningkatan ekonomi kota.
Menurut Andi Harun, para pelaku UMKM bisa melakukan aktifitas pameran, yang tidak hanya seperti di Festival Mahakam 2021 ini yang sangat terbatas.
"Nanti akan kita buat digital. Jadi mereka bisa lihat. Oh, ada sarung Samarinda, ada barang-barang dari anjat, gelang manik, ada motif baju kain ulap doyok. Dan ada sebuah kota di Indonesia yang di belah sungai. Namanya Samarinda," sebut orang nomor satu di Samarinda itu.
Andi Harun menegaskan, bahwa Samarinda dengan Sungai Mahakam nya, akan dapat menjadi destinasi wisata yang bagus jika dikelola dengan sangat baik. Terlebih, jika Pemprov Kaltim hingga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI ikut terlibat dalam pembangunan destinasi wisata tersebut.
"Kita punya Mahakam ini, jujur secara tipologi karakteristiknya jauh lebih indah sebenarnya lekukannya Sungai di Thailand. Tapi mereka (Thailand) bisa menjual. Apalagi kalau kita konsentrasi bekerja sama dengan Pemprov Kaltim hingga Kementerian membangun sebuah sungai yang menarik, maka kita akan berhasil menjalankan ini. Dan platform 2022 sudah menjadi keharusan Festival ini bisa mendunia," tegasnya.
Selain pejabat pemerintah kota, pembukaan Festival Mahakam turut dihadiri Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi. Ia mengapresiasi langkah Pemkot Samarinda atas terselenggaranya Festival Mahakam meski di tengah pandemi Covid-19.
"Ini salah satu prestasi yang sangat luar biasa, tersirat ada semangat untuk membangun kaltim dan membangun Samarinda," ucapnya menanggapi. (*)