Raker Komwil V Apeksi Regional Kalimantan di Samarinda, Ini Hasilnya
Penulis: Jeri Rahmadani
Jumat, 05 November 2021 | 1.395 views
Samarinda, Presisi.co - Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) regional Kalimantan telah usai menggelar Rapat Kerja (Raker) Komisariat Wilayah (Komwil) V pada Jumat, 5 November 2021 di Hotel Mercure Samarinda.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 9 wali kota Kalimantan di antaranya dari Kota Palangkaraya, Pontianak, Singkawang, Tarakan, Banjarmasin, Banjar Baru, Balikpapan, Samarinda, dan Bontang. Serta turut dihadiri Ketua Apeksi Pusat yang juga sekaligus Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun menjelaskan, terdapat beberapa usulan yang disampaikan oleh 9 pemerintah kota dalam Raker Komwil V. Hasilnya, yaitu lebih kepada pembangunan infrastruktur di Kalimantan dalam rangka penyambutan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim.
Andi Harun mengatakan, teruntuk Pemkot Samarinda, salah satu yang diusulkan adalah dukungan Pemerintah Nasional terkait dengan penataan kawasan kumuh di Samarinda. Misalnya, persoalan sedimentasi di Sungai Karang Mumus (SKM) dan Sungai Mahakam yang kian menumpuk.
"APBD kita masih terbatas. Dan ada program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kementerian PUPR, kami minta untuk kuota di Kalimantan terkait kawasan kumuh bisa ditambah. Itu salah satu yang kami usulkan," ujar Andi Harun usai menandatangani hasil Raker Komwil V Apeksi Regional Kalimantan.
Selain itu, lanjut Andi Harun, salah satu yang diusulkan Pemkot Samarinda adalah dukungan pemerintah nasional melalui hasil Raker Komwil V Apeksi yaitu proyek-proyek strategis melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
"Kemudian akselerasi penerapan 4.0 di bidang pelayanan publik pemerintahan. Kami butuh juga dukungan itu dan penguatan ekonomi," lanjutnya.
Sementara mengenai IKN, dari hasil Raker menyepakati agar selain tiga daerah di Kaltim yakni Samarinda, Bontang dan Balikpapan sebagai kota penyangga IKN, dikatakan Andi Harun untuk kota-kota lainnya turut mendapatkan dukungan pembangunan.
"Sebagai konsekuensi nanti, dari pemindahan IKN selain 3 kota ini juga bisa diharapkan tumbuh bersama pada 9 pemerintah kota di Kalimantan," paparnya.
"Jadi kalau sudah pusat pemerintahan nya di sini (Kaltim), kami harapkan ada akses infrastruktur yang menghubungkan antar daerah di Kalimantan. Dan itu saling membangun. Bukan cuma sekedar lalu lintas angkutan orang, tapi juga jasa dan perdagangan, dan itu akan semakin menguatkan ekonomi," sambungnya.
Tak hanya itu, berdasarkan ruang data, dibeberkan Andi Harun bahwa Apeksi berhasil meyakinkan pusat untuk Samarinda dijadikan sebagai tempat pusat pengembangan manufaktur. Misalnya, pengembangan mobil listrik.
"Itu Samarinda nanti pusatnya. Dan beberapa hal lainnya lagi," bebernya.
Ditegaskan Andi Harun, bahwa hasil Raker juga juga selaras dengan program-program Pemkot Samarinda. Yakni pembangunan Kereta Api atau moda transportasi massal seperti sky train atau monorel, yang akan didanai KPBU dan sudah diputuskan akan dibangun. Termasuk yang akan dikembangkan menjadi bandara internasional nantinya ketika IKN resmi berpindah adalah Bandara APT Pranoto Samarinda.
"Itu yang nantinya akan menghubungkan dari pusat IKN ke tiga daerah kota penyangga. Khusus di Samarinda, komunikasi dengan Bapenas dan meyakinkan pusat terus dilakukan," tuturnya.
Turut menambahkan, Wali Kota Tarakan, Khairul menyatakan, rekomendasi hasil Raker Komwil V Apeksi Regional Kalimantan ini selanjutnya akan diteruskan ke Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Apeksi.
"Kita serahkan ke dewan Apeksi pusat dan diteruskan ke pak presiden," tambah Khairul. (*)