search

Daerah

Penanggulangan Banjir Samarindabanjir samarindaandi harun

Proyek Penanggulangan Banjir Samarinda Dimulai, Wali Kota Andi Harun Tinjau Langsung Proyek Drainase Bawah Tanah

Penulis: Jeri Rahmadani
Selasa, 26 Oktober 2021 | 625 views
Proyek Penanggulangan Banjir Samarinda Dimulai, Wali Kota Andi Harun Tinjau Langsung Proyek Drainase Bawah Tanah
Wali Kota Samarinda, Andi Harun bersama jajaraannya saat melakukan tinjauan pengerjaan proyek drainase bawah tanah di lajur lambat Jalan Mayor Jenderal S. Parman, Samarinda Ulu pada Selasa, 26 Oktober 2021. (Jeri Rahmadani/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co - Proyek penanganan banjir Pemkot Samarinda berupa pembuatan drainase bawah tanah di lajur lambat Jalan Mayor Jenderal S. Parman, Samarinda Ulu, tampak mulai dikerjakan pada Selasa, 26 Oktober 2021.

Terpantau, sejumlah alat berat melakukan pengerukan jalan tepat di depan rumah jabatan wali kota Samarinda. Sementara bagi pengendara yang berlalu-lalang, diarahkan oleh petugas Polantas menggunakan satu jalur di samping pengerjaan proyek. Kemacetan di jalan tersebut pun tak bisa terhindarkan.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun menuturkan, pengerjaan proyek tersebut dilakukan secara bertahap. Hingga sampai akhir masa APBD-P 2021, pengerjaan baru ditargetkan sampai di depan pintu mal Lembuswana (seberang hotel Grand Victoria Samarinda).

Untuk selanjutnya, kata Andi Harun, pengerjaan drainase bawah tanah ini pada tahap APBD Murni 2022 nanti akan langsung menghubungkan polder Vorvo menuju Sungai Karang Mumus (SKM) di bawah Jembatan Rui Rahayu.

"Semoga tahun ini bisa selesai semua proyek penanganan banjir," ujar Andi Harun saat dikonfirmasi usai meninjau 3 titik langganan banjir lainnya, Selasa 26 Oktober 2021.

Diketahui, pengerjaan proyek drainase bawah tanah tersebut memiliki pagu anggaran senilai Rp 6,6 miliar yang dibagi dalam APBD-P 2021 dan APBD Murni 2022. Menurut Andi Harun, secara teknis, pengerjaan proyek drainase bawah tanah ini akan cukup efektif mengurangi banjir di Samarinda nantinya.

"Ya semoga bisa mengurangi. Tapi kita sama-sama lihat saja nanti," katanya.

Diberitakan sebelumnya, drainase bawah tanah tersebut akan dibangun sekitar 100 meter panjangnya di mulai dari Rumjab menuju polder Vorvo oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, memiliki kedalaman 1 meter dan 5 meter dengan desain saluran beton. (*)

Editor: Yusuf