Cerita Afif Rayhan Harun Mulai dari Banjir Hingga Keruhnya Air PDAM
Penulis: Jeri Rahmadani
Senin, 25 Oktober 2021 | 727 views
Samarinda, Presisi.co - Anggota DPRD Samarinda, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun mengaku turut merasakan hal yang sama dengan apa yang dirasakan warga terkait banjir dan keruhnya air PDAM.
Perwakilan rakyat asal Daerah Pemilihan (Dapil) Sungai Pinang dan Samarinda Utara itu menuturkan, bahwa pihaknya terus berjuang agar persoalan yang selalu menjadi langganan aspiras warga ini, segera diselesaikan.
"Karena tahun 2022 akan ada pembuatan polder lagi di beberapa titik, dan beberapa program penanggulangan banjir lainnya. Artinya penanganannya step by step," ujar Afif, saat resesnya di Jalan Merdeka I, RT 91, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Minggu 24 Oktober 2021 malam.
Afif sapaannya juga berjanji akan memonitor kinerja PDAM Samarinda dibawah Perumdam Tirta Kencana.
Putra wali kota Samarinda itu bahkan tak ragu berbagi pengalamannya dengan warga. Keruhnya air distribusi dari PDAM Samarinda juga turut mereka alami.
"Mulai semenjak air itu berhenti bulan lalu. Nyala sedikit, langsung kotor. Ya mending saya saja yang isi sendiri beli air," bebernya.
Politisi termuda di DPRD Samarinda itu mengaku, bahwa sekitar satu pekan lalu juga memanggil pihak Perumdam Tirta Kencana Samarinda. Sebanyak tiga orang disebutnya melakukan pengecekan air.
"Saya membuktikan dirumah saya dulu. Kalau misalkan belum baik-baik juga dalam satu atau dua minggu ke depan, kemungkinan saya akan ambil langkah lebih serius. Hingga saat ini belum baik," ujar putra wali kota Samarinda itu malam tadi.
Sementara mengenai peningkatan ekonomi, Afif menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap program Pro Bebaya Pemkot Samarinda atau yang dikenal anggaran Rp 100 - Rp 300 juta per RT per tahun. Ia menegaskan, akan memastikan anggaran tersebut bisa tersalurkan dengan optimal kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
"Program Pro Bebaya sekarang bergulir dan mungkin tahun 2022 akan berjalan sempurna, itu akan sangat membantu masyarakat nanti. Tugas kami mengawasi anggaran tersebut sudah benar terlaksana atau belum?," pungkasnya. (*)