search

Hukum & Kriminal

Pengedar SabuBNNP Kaltim

Buron 6 Bulan, Pengedar Sabu 5,2 Kg Ini Diamankan BNNP Kaltim

Penulis: Jati
Sabtu, 16 Oktober 2021 | 748 views
Buron 6 Bulan, Pengedar Sabu 5,2 Kg Ini Diamankan BNNP Kaltim
AR saat diamankan petugas BNNP Kaltim. (Istimewa)

Samarinda, Presisi.co – Seorang pemuda berinisial AR berhasil diamankan oleh Tim Gabungan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim Bidang Pemberantasan dan Tim Dakjar BNN Republik Indonesia, setelah beberapa bulan menjadi buronan pada Jum'at 15 Oktober 2021.

Dari tangan pelaku, petugas BNNP Kaltim berhasil mengamankan lima poket narkotika jenis sabu dengan total berat 5,2 Kg

Kepala BNNP Kaltim, Brigjen Pol Wisnu Andayana melalui Kabid Pemberantasan Kombes Pol Djoko Purnomo menerangkan, saat penangkapan pelaku sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas dengan AR.

Peristiwa itu pun terjadi lantaran pelaku telah mengetahui keberadaan perugas sehingga AR pun langsung melarikan diri tepat di kawasan Jalan Poros Sangatta-Bengalon, Desa Muara Bengalon, menggunakan mobil minibus.

"Saat itu tersangka berusaha untuk menghilangkan barang bukti dengan membuangnya ke semak-semak," ucap Kombes Pol Djoko Purnomo, saat dikonfirmasi oleh pewarta, Sabtu 16 Oktober 2021.

Setelah kejar-kejaran, pelaku akhirnya diringkus petugas setelah mobil yang digunakan AR terjerumus ke dalam jurang.

"Jelas barang bukti kita temukan, juga AR tidak berhasil kabur karena minibus yang Ia gunakan oleng dan jatuh ke dalam jurang sedalam 15 meter," ungkapnya.

Sebelum berhasil diringkus oleh petugas BNN, AR diketahui sempat melarikan diri saat hendak ditangkap pada 6 bulan lalu dengan kasus serupa yang menyebabkan dirinya menjadi buronan.

Dari keterangan pelaku kepada petugas, AR mengaku jika barang haram tersebut akan diedarkannya di Kota Samarinda atas perintah dari salah seorang warga binaan permasyarakatan berinisial AG, yang kini masih menjalani kurungan penjara.

"Pengakuannya AR barang narkoba tersebut dibawa dari Bulungan, Kalimantan Utara dan memang akan dibawa ke Samarinda, Kalimantan Timur," pungkasnya. (*)

Editor: Yusuf