search

Daerah

Wisma Atlet KukarPengalaman Positif Covid-19

Testimoni Karyawan Kafe Tenggarong yang Isolasi Covid-19 di Wisma Atlet Kukar: Tidak Menyeramkan

Penulis: Naldi Ghifari
Jumat, 23 Juli 2021 | 721 views
Testimoni Karyawan Kafe Tenggarong yang Isolasi Covid-19 di Wisma Atlet Kukar: Tidak Menyeramkan
Ilustrasi. (freepik)

Tenggarong, Presisi.co – Satgas Covid-19 Kukar pada 4 Juli 2021 lalu melakukan swab antigen acak di sejumlah kafe di Tenggarong. Ada beberapa orang yang akhirnya dinyatakan positif Covid-19 dan langsung dibawa ke Wisma Atlet Kukar.

Joko, bukan nama sebenarnya, merupakan salah satu karyawan kafe yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan akhirnya diinapkan ke Wisma Atlet Kukar. Ia menceritakan pengalamannya kepada Presisi.co bahwa isolasi di Wisma Atlet Kukar tidaklah semenyeramkan yang dibayangkan orang. Bahkan sangat manusiawi.

Sebelumnya, Joko sempat demam selama 3 hari. Setelah demam reda, dilanjutkan dengan hilangnya indera penciuman. Di momen yang sama, di tempat kerjanya di sebuah kafe di Tenggarong, ia dites acak oleh Satgas Covid-19 Kukar. "Ketika dinyatakan positif, saya langsung dibawa ke Wisma Atlet," ucap Joko.

Ketika dibawa ke Wisma Atlet, Joko diberi pilihan untuk isolasi mandiri atau tetap dirawat di sana. Ia lebih memilih dirawat karena ingin melindungi keluarganya di rumah agar tidak tertular. "Saya memilih dirawat dan pasti diberi obat selama di sana," ucapnya.

Hari pertama dirawat di Wisma Atlet, Joko merasa sangat kesepian dan bingung harus berbuat apa. Namun beberapa hari kemudian ia mulai berinteraksi dengan pasien lain. "Orang-orang di sana sangat ramah sehingga saya merasa nyaman dan akhirnya tidak merasakan kesepian," jelasnya.

Hal menarik menurut Joko, ketika ia berbaur bersama pasien lainnya, tentu jadi menambah teman dan saling berbagi cerita. Sehingga mengurangi beban pikiran. Itu pula yang menurutnya membuat mereka menjadi cepat pulih.

Pada awalnya Joko mengira dirawat di Wisma Atlet Kukar akan seperti dipenjara. Namun tidak seperti yang ia bayangkan dan sebagaimana telah viral di medsos, ia tentu saja dirawat dengan baik. Diberi makanan bergizi dan sangat diperhatikan kondisinya sampai pasien dinyatakan negatif. "Jam tidur kami diatur. Kemudian diajak berolahraga dan berjemur," ungkapnya.

Akhirnya, Joko dinyatakan negatif pada 16 Juli 2021 lalu. Dari peristiwa itu, Joko memahami bahwa jika kondisi sedang tidak fit, lebih baik istirahat di rumah. Apabila merasa mengalami gelaja Covid-19 agar segera melapor dan memeriksakannya agar tidak menularkan orang sekitar. "Taati protokol kesehatan dan menjaga kesehatan demi melindungi orang sekitar," pungkasnya. (*)