search

Advetorial

Tenda Darurat RSUD AM Parikesit Mauritz Silalahi Lonjakan Kasus Covid-19 di KukarPemkab Kukar

Baru Tiga Hari Dibangun, Tenda Darurat IGD Khusus Covid-19 di Kukar Terisi Penuh

Penulis: Naldi Ghifari
Rabu, 14 Juli 2021 | 1.148 views
Baru Tiga Hari Dibangun, Tenda Darurat IGD Khusus Covid-19 di Kukar Terisi Penuh
Tenda darurat Covid-19 di RSUD AM Parikesit Kukar yang telah terisi. (Facebook Martina Yulianti)

Tenggarong, Presisi.co - Baru tiga hari didirikan, kondisi tenda darurat Instalasi Gawat Darurat (IGD) khusus Covid-19 di RSUD AM Parikesit Kukar terisi penuh, tidak bersisa. Hal ini lantaran jumlah kasus di Kukar terus meningkat setiap hari. Kini manajemen rumah sakit kebingungan mencari tempat perawatan untuk pasien Covid-19.

Wadir Pelayanan RSUD AM Parikesit Kukar, Mauritz Silalahi menjelaskan, total pasien Covid-19 di IGD khusus Covid-19 yang mengantre masuk ruang perawatan sudah mencapai 50 pasien. Sebanyak 20 pasien di tenda darurat, 30 pasien sisanya berdesakan di IGD khusus Covid-19. Sebab kapasitas sebenarnya hanya untuk 16 pasien.

"Sebanyak 20 velbed di tenda darurat sudah tidak tersisa," terang Mauritz, Rabu 14 Juli 2021.

Pilihan menutup IGD, disebut Mauritz, bukan langkah yang mudah dan tepat. Sebab berakibat fatal. Jika memang IGD khusus Covid-19 ditutup, maka pasien baru harus diletakkan di mana? Mengingat RSUD AM Parikesit Kukar satu-satunya rumah sakit di Tenggarong. Apalagi Tenggarong menjadi penyumbang terbesar pasien Covid-19.

Berbagai upaya telah dilakukan. Selain menambah kapasitas IGD khusus Covid-19 dan menambah tenda darurat, ruang perawatan pasien Covid-19 pun diambil dari perawatan pasien non Covid-19. Tindakan operasi juga mulai dikurangi bahkan ditunda. Dikarenakan banyaknya nakes yang kembali terpapar Covid-19. "Kami mau tambah ruangan jadi berpikir, butuh tenaga dan sumber daya alat," urai Mauritz.

Jalan satu-satunya, imbuh Mauritz, masyarakat mesti sadar dan peduli dengan kondisi saat ini. Tidak lagi abai, dan menganggap remeh pandemi yang belum usai di Kukar. Terlebih saat ini memasuki gelombang kedua penularan di Kukar. (*)
Editor: Rizki