search

Hukum & Kriminal

Penculikan Anak di BalikpapanIpda Iskandar

Identitas Penculik Bocah 5 Tahun di Balikpapan Sudah Dikantongi, Pelaku Bukan Warga Balikpapan

Penulis: Nur Rizna Feramerina
Selasa, 13 Juli 2021 | 2.596 views
Identitas Penculik Bocah 5 Tahun di Balikpapan Sudah Dikantongi, Pelaku Bukan Warga Balikpapan
Tangkapan layar rekaman CCTV yang menampilkan seorang pria menurunkan korban dari motor pada Selasa 6 Juli 2021 pukul 02.32 Wita. (istimewa)

Balikpapan, Presisi.co – Polisi akhirnya telah mengetahui identitas terduga pelaku penculikan bocah berusia 5 tahun. Sebelumnya, pelaku diduga merupakan orang terdekat korban. Sebab bocah cantik itu tidak berontak ketika dibawa pergi. Namun rupanya, terduga pelaku bukanlah warga Balikpapan.

Hal ini diungkapkan oleh Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Balikpapan, Ipda Iskandar kepada Presisi.co, Selasa 13 Juli 2021. “Untuk sementara identitas terduga pelaku sudah dikantongi. Dari identitas tersebut, pelaku kelahiran Sulawesi Utara,” kata Ipda Iskandar.

Dari identitas tersebut, lanjut Ipda Iskandar, polisi masih menyelidiki keberadaan pelaku dan telah mengedarkan ke seluruh jajaran kepolisian di Kaltim bahwa pelaku masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

Fakta lainnya, pelaku yang menjemput korban dan yang mengantarkannya ke Musala Al Barokah dipastikan orang yang sama. Begitu juga dengan kendaraan yang digunakan. “Mengenai jaket ojek online yang digunakan pelaku, kami sudah cek ke kantor ojek online itu dan tidak ada pengemudi dengan identitas yang kami duga tersebut,” jelasnya.

Sehingga, kuat dugaan polisi bahwa jaket ojol yang digunakan pelaku adalah cara untuk menutupi identitas.

Tidak hanya itu, polisi sudah mengetahui tempat tinggal pelaku di Balikpapan. Sang penculik tinggal di sebuah indekos di kawasan Sungai Ampal, Balikpapan Selatan. Ketika polisi menyelidiki ke sana, sejumlah bukti pendukung terkuak. “Ia tinggal di Sungai Ampal. Sudah kami datangi indekosnya untuk menambah bukti. Saksi di sekitar indekos sempat curiga beberapa malam ada suara anak kecil. Tapi dikira dari rumah lain,” ungkapnya.

Sebelumnya, Ipda Iskandar menjelaskan handphone pelaku sempat aktif. Ketika dilacak, posisi pelaku berada di Kilometer 45 Loa Janan. Namun setelah dilakukan penjagaan di sana selama satu hari satu malam, pelaku tak kunjung muncul. “Kami sudah kerja sama dengan Polsek Loa Janan dan Polres Kutai Kartanegara karena itu wilayah mereka,” terangnya.

Ia berharap, dengan sejumlah bukti pendukung yang dimiliki, polisi bisa segera menangkap pelaku. “Semoga bisa ditangkap dalam waktu dekat,” pungkasnya. (*)

Editor: Rizki