Minta Listrik ke Gereja untuk Jualan dan Siap Membayar, Tidak Dikasih Malah Melempar Batu
Penulis: Jati
Jumat, 09 Juli 2021 | 867 views
Samarinda, Presisi.co – Terjawab sudah kasus pelemparan batu ke Gereja Sidang Jemaat Kristus Samarinda pada Kamis 8 Juli 2021 dini hari lalu. Ternyata dua orang yang melempar batu itu sebelumnya meminta listrik ke pihak gereja. Listrik itu digunakan untuk pelaku berdagang di sekitar gereja. Tapi pihak gereja tidak memberikan. Padahal sebelumnya, pelaku ini mengaku bersedia membayar ke pihak gereja untuk listrik tersebut.
Berdasarkan rekaman CCTV, diduga pelaku berjumlah dua orang. Kedua pelaku terlihat membawa batu-batuan sebesar genggaman orang dewasa dan langsung melempari bagian depan gereja.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena mengaku sudah menangkap kedua pelaku tersebut. Ia menjelaskan, saat di penyelidikan awal, terduga pelaku ini merasa sakit hati karena tak diberi aliran listrik oleh pihak gereja untuk berjualan. Padahal pelaku bersedia membayar. "Pihak gereja ada pertimbangan-pertimbangan sehingga tidak diberikan. Karena sakit hati, akhirnya ada pelemparan itu," ungkapnya.
Telanjur geram, pelaku mengajak salah seorang temannya untuk melempar gereja. Andika belum dapat membeberkan lebih lanjut mengenai status hukum dari para pihak yang diamankan. Pasalnya, mereka masih menjalani pemeriksaan secara intensif. "Sedang kami dalami dulu. Masih kami periksa semuanya," pungkasnya. (*)