Penulis: Presisi 1
Samarinda, Presisi.co – Beberapa waktu lalu Wali Kota Samarinda Andi Harun bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendata aset-aset milik Pemkot Samarinda. Langkah ini didukung oleh Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Samarinda.
Sekretaris Umum BPC HIPMI Samarinda Aris Nur Huda menegaskan dukungan tersebut. Menurutnya, banyak aset Pemkot Samarinda yang bisa dimanfaatkan. Terutama aset yang strategis dan memiliki nilai ekonomis. “Ini dapat diberdayakan untuk meraup pendapatan asli daerah (PAD) Samarinda,” ucap Aris.
Ia menilai banyak aset-aset Pemkot Samarinda yang strategis dan ekonomis. Mulai dari Citra Niaga hingga gedung yang ditempati partai politik di Balai Kota Samarinda. Namun, Aris menegaskan, penertiban aset itu harus dilakukan dengan tahapan-tahapan yang baik. Mulai dari pendataan untuk memastikan lahan tersebut memang benar-benar wewenang Pemkot Samarinda. Kemudian, dilakukan sosialisasi kepada pihak yang menempati aset pemkot tersebut. Maka perlu dilakukan mediasi apabila terjadi perselisihan pendapat terhadap aset itu. Ia menyebut, kalaupun ada opsi lain, semisal sistem sewa, maka hal tersebut dibicarakan di fase mediasi. Namun ketika mediasi gagal terjadi, Aris mendukung langkah tegas Pemkot Samarinda. “Prinsipnya aset yang menjadi wewenang pemkot, silakan ditertibkan dan dimaksimalkan untuk kepentingan daerah. Supaya ada benefit ke daerah,” tegas Aris. (*)
Editor: Rizki
