Samsun Kunjungi Perusahaan Peternak Sapi untuk Memastikan Stok Daging Kurban
Penulis: Jeri Rahmadani
Kamis, 17 Juni 2021 | 856 views
Samarinda, Presisi.co – Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun melakukan kunjungan di sentral penggemukan sapi, Desa Tani Bhakti, Loa Janan, Kutai Kartanegara, Rabu 16 Juni 2021.
Ditemui awak media di sela kunjungannya, Muhammad Samsun ingin memastikan stok sapi kurban menjelang Iduladha terpenuhi. Seperti diketahui, pada 2021 ini Lebaran Haji jatuh pada 20 Juli 2021.
Samsun itu mengatakan, saat ini Kaltim belum bisa swasembada daging, dan masih mendatangkan dari luar daerah. PT Berkah Salama Jaya yang dikunjunginya, merupakan salah satu perusahaan peternakan sapi yang mendatangkan sapi dari daerah Sumbawa untuk digemukkan. "Peternakan mereka tidak hanya di sini, tapi ada di Balikpapan, Samarinda, Kubar hingga Berau. Mereka melibatkan kelompok peternak untuk diajak bekerja sama," jelas Samsun.
Ia memperhitungkan estimasi keperluan sapi kurban. Misalnya untuk Samarinda, diperkirakan membutuhkan sekira 3 ribu sapi. Berdasarkan banyaknya masjid di Samarinda, jumlahnya sekitar 300 masjid. Dengan estimasi 10 sapi per masjid. "Begitu juga di Kukar. Kalau masih kurang, tentu kami datangkan lagi dari Sumbawa atau daerah lain," jelas Samsun.
Komisaris PT Berkah Salama Jaya, Slamet Pamuji menjelaskan, setelah sapi datang dari Sumbawa akan disehatkan sekitar lima hari. Kemudian disalurkan kepada peternak yang tersebar di Kaltim yang saat ini berjumlah 41 kelompok tani. "Setelah sapi datang, kami langsung ambil sampel darah untuk dicek ke laboratorium. Setelah hasilnya sehat, kami kirim ke mitra," jelasnya.
Slamet sudah memberikan contoh cara penggemukan yang bagus kepada peternak. Sebab dalam proses penggemukan sapi ini, diargetkan selama tiga bulan harus bisa panen. Dengan target setiap bulan naik 20 kilogram hingga 25 kilogram dengan persentasi daging minimal 35 persen.
Direktur Keuangan sekaligus konseptor kemitraan perusahaan tersebut, Bambang Purnama mengatakan, saat ini ada 44 kelompok dengan jumlah anggota 1.578 orang. Dengan jumlah kandang yang sudah jadi sebanyak 34 dan masih kurang 11 kandang lagi yang masih dikerjakan. "Sebenarnya program kami sampai akhir tahun. Itu target ada 45 kelompok ternak akan tetapi belum Juni 2021 ini sudah ada 44 kelompok," jelasnya.
Ia meminta pemerintah membantu menurunkan harga bungkil sawit yang merupakan salah satu asupan nutrisi sapi yang menurut mereka saat ini masih mahal. "Kami minta peran pemerintah daerah membantu peternak di level bawah supaya bungkil sawit ini tidak terlalu banyak disuplai ke luar Kaltim, karena kami juga membutuhkan," pungkasnya. (*) Editor: Rizki