search

Daerah

Klinik Kesehatan Lapas Kelas IIA BalikpapanDidik MuhadiKepala Seksi Pembinaan Warga Binaan dan Anak Lapas Kelas IIA BalikpapanKlinik Lapas Balikpapan Minim Fasilitas KesehatanRizal EffendiIsran NoorJoko Widodo

Minim Fasilitas, Klinik Kesehatan Lapas Kelas IIA Balikpapan Butuh Sentuhan Pemerintah

Penulis: Nur Rizna Feramerina
Rabu, 26 Mei 2021 | 1.273 views
Minim Fasilitas, Klinik Kesehatan Lapas Kelas IIA Balikpapan Butuh Sentuhan Pemerintah
Kepala Seksi Pembinaan Warga Binaan dan Anak Lapas Kelas IIA Balikpapan Didik Muhadi (kiri) ketika berbincang dengan pasien warga binaan di Lapas Kelas IIA Balikpapan. (Nur Rizna Feramerina/Presisi.co)

Balikpapan, Presisi.co – Fasilitas kesehatan di Lapas Kelas IIA Balikpapan masih minim. Ini dikeluhkan pasien warga binaan di sana.

Dokter Debora Christi Sinaga yang bertugas di Lapas tersebut mengungkapkan hal serupa. "Peralatan di sini tidak lengkap," ungkapnya.

Tak hanya alat kesehatan, bahkan obat-obatan masih sangat minim. Ini menjadi kendala saat dia menangani pasien warga binaan. Bahkan salah satu warga binaan pernah menggebrak meja akibat tidak mendapatkan obat yang dibutuhkan. "Akhirnya obat yang ada saja yang saya olah karena saya tidak ada pilihan," jelasnya.

Pantauan Presisi.co, klinik lapas seluas 10x5 meter ini hanya dapat menampung delapan pasien.

Kepala Seksi Pembinaan Warga Binaan dan Anak Lapas Kelas IIA Balikpapan Didik Muhadi menyebut, sebelum direnovasi dengan keramik, lantai klinik hanya berupa cor semen. "Waktu itu kurang elok dilihat," jelasnya.

Timbangan dan pengukur badan yang dimiliki Lapas sudah rusak. Sebagai gantinya, mereka menggunakan timbangan badan mekanik yang kerap dijumpai di rumah-rumah.

Selama ini beberapa alat kesehatan di Lapas diakui Muhadi dibeli dengan biaya Lapas. "Hingga sekarang pemerintah belum mendukung fasilitas kami," jelasnya.

Ia berharap, pemerintah bisa membantu fasilitas kesehatan. Supaya perawatan kesehatan yang dilakukan bisa lebih maksimal. (*)

Editor: Rizki