Gowes sambil Pantau Perkembangan Samarinda, Ini yang Ditemukan Andi Harun
Penulis: Jeri Rahmadani
Sabtu, 22 Mei 2021 | 1.138 views
Samarinda, Presisi.co – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, beserta pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Samarinda melaksanakan gowes, Sabtu 22 Mei 2021.
Gowes dimulai pukul 06.00 Wita dengan titik kumpul di belakang Balai Kota Samarinda. Berdasarkan jadwal yang ditetapkan, rute gowes melewati Jalan Awang Long, Jalan Gajah Mada, Jalan Martadinata, Jalan Slamet Riyadi, dan berputar kembali ke bawah Jembatan Kembar. Kemudian melintasi pelabuhan, Jalan Muso Salim, Jalan Gatot Subroto, Jalan Kesuma Bangsa, dan kembali ke Anjungan Balai Kota.
Andi Harun mengatakan, rute tersebut terdapat perubahan. Pihaknya menargetkan jarak gowes sebelumnya hanya 15 kilometer. "Harusnya pulangnya keluar dari Jalan Muso Salim, keluar di ujung Sungai Dama, Jalan Hidayatullah, lalu kembali ke sini. Ternyata setelah kami ukur, kalau dilanjutkan ke Jalan Muso Salim itu bisa sampai lebih 30 kilometer," ungkap Andi Harun usai gowes.
Andi Harun menyebut, personel yang mengikuti gowes karakter fisiknya berbeda-beda. Dari rute yang dilalui tadi hanya sekitar 17 kilometer. "Ya, sudah cukup," paparnya.
Andi Harun menegaskan, ini bukan menjadi agenda rutin pemkot. Ia bersepeda sambil memantau situasi kota sehingga bisa merumuskan hal yang bisa pemkot lakukan. "Seperti tadi di bawah Jembatan Kembar kami temui dua fakta. Ternyata ada yang tidur di bawah jembatan. Nanti kami koordinasikan ke satpol PP," ungkap Andi Harun.
Fakta kedua, sambung Andi Harun, dirinya ingin di bawah jembatan tidak menimbulkan kekumuhan baru. Rencananya pemkot membangun taman di bawah Jembatan Kembar. "Saya sudah arahkan sekretaris daerah (sekda) untuk pembangunan taman itu diusahakan tidak menggunakan APBD Samarinda. Bisa diusahakan dari CSR, atau mitra yang punya usaha di Samarinda untuk berpartisipasi," sebutnya.
Dibeberkan Andi Harun, anggaran untuk taman itu nantinya tidak sampai menghabiskan ratusan juta. Menurutnya, kepentingan dibuatnya taman itu tak lain agar kelihatan rapi. "Meski bunganya satu atau dua jenis saja, yang penting hijau," terangnya.
Disinggung taman berbentuk buah yang berada di samping Jembatan Kembar tepat di Tepian Mahakam, Andi Harun menyatakan tinjauan proyek besar seperti itu hanya dilakukan pada hari dinas.
Sementara itu, Andi Harun mengatakan gowes ini belum mengajak masyarakat. Sebab gowes ini untuk meninjau beberapa tempat yang dianggap terjangkau dalam perjalanan. "Tadi kalau kami sampai ke Jalan Muso Salim, itu ada dua lagi yang ingin dilihat. Kemudian, saya sudah minta sekda dan dinas PUPR supaya taman di Jalan Gatot Subroto segera dibenahi," urainya.
Andi Harun juga menjelaskan, Tepian Karang Mumus di Jalan Muso Salim sudah diturap. Ia meminta dinas PUPR dan dinas teknis lainnya memikirkan akan dibuat apa supaya bisa indah dan jadi destinasi wisata. "Sekarang semua orang ke Tepian. Kalau bisa seperti Odah Bekesah sudah bagus seperti itu," lanjutnya.
Akses Gowes Bakal Makin Luwes
Andi Harun menegaskan menambah sekaligus membenahi lintasan jalur pesepeda di Kota Tepian. "Kalau mau gowes, mesti di lintasan sepeda. Sudah ada di Jalan Gajah Mada. Tapi catnya perlu diterangkan lagi," ungkapnya.
Ia akan membuat lintasan pesepeda supaya nyaman. Khususnya saat gowes akhir pekan. "Imbauan akan terasa hambar kalau lintasannya tidak jelas. Kalau di Jalan Gajah Mada itu sudah bisa diatur," ulasnya. (*) Editor: Rizki