search

Daerah

Kotamadya SamarendahKabupaten Samarinda SeberangJafar Abdul GaffarDaerah Otonomi Baruandi harunKecamatan Sambutan

Rencana Pembentukan Kotamadya Samarendah, Kecamatan Sambutan Diajak Bergabung, Mau?

Penulis: Jeri Rahmadani
Kamis, 01 April 2021 | 1.108 views
Rencana Pembentukan Kotamadya Samarendah, Kecamatan Sambutan Diajak Bergabung, Mau?
Ketua Dewan Presidium DOB Samarinda Seberang Jafar Abdul Gaffar. (Jeri Rahmadani/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co – Ketua Dewan Presidium Daerah Otonomi Baru (DOB) Samarinda Seberang Jafar Abdul Gaffar bersama tim menyambangi Balai Kota Samarinda, Kamis 1 April 2021. Ini dilakukan untuk mendiskusikan bersama Wali Kota Samarinda Andi Harun supaya Kecamatan Sambutan bisa dimasukkan ke rencana Kotamadya Samarendah di Samarinda Seberang.

Ditemui selepas audiensi, Jafar menyebut, Wali Kota Samarinda Andi Harun meminta syarat-syarat pembentukan DOB dipenuhi. Salah satunya perihal kajian akademis.

"Kajian akademis sudah banyak. Ada faktor ekonomi soal layak atau tidaknya," ucapnya.

Ia menggadang, Kecamatan Sambutan masuk zonasi DOB. Makanya, Jafar berdiskusi dengan Pemkot Samarinda perihal permintaan tersebut.  

Saat ini Presidium DOB menurutnya masih terganjal instruksi presiden soal perpanjangan moratorium. Kendati demikian, dirinya optimistis walau ada moratorium tidak akan menghalangi pemekaran.

Karena menurutnya, apabila DOB Samarinda Seberang terealisasi, juga akan menjadi penyangga ibu kota negara (IKN) di Kaltim. "Kajian sedang berproses," tutur Jafar.

Selain itu, sambung Jafar, pembentukan DOB supaya daerah yang masuk zonasi bisa maju dan warganya lebih sejahtera.

"Supaya bisa mengelola sendiri. Makanya kami pertimbangkan kajian melalui akademisi," terangnya.

Jafar menyebut telah ada sarana dan prasarana yang menunjang DOB ini. "Samarinda Seberang itu ada kampus, rumah sakit umum, pelabuhan, dan stadion besar yang sekarang mubazir," imbuhnya.

Dirinya menegaskan, pembentukan DOB Samarinda Seberang masih dalam proses kajian akademis yang dipimpin Aji Sofyan Effendi, dosen Universitas Mulawarman. (*)

Editor: Rizki