search

Advetorial

Wali Kota Samarindaandi harunPenanganan Dampak Covid-19PPKM di SamarindaDiskominfo Samarinda

Hari Pertama Ngantor, Andi Harun Fokus Atasi Dampak Covid-19 di Samarinda

Penulis: Jeri Rahmadani
Senin, 01 Maret 2021 | 663 views
Hari Pertama Ngantor, Andi Harun Fokus Atasi Dampak Covid-19 di Samarinda
Wali Kota Samarinda, Andi Harun (kanan) bersama Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi.

Samarinda, Presisi.co – Memasuki era baru kepemimpinan, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, Andi Harun dan Rusmadi, sebut pihaknya akan serius menangani penyebaran kasus Covid-19 di Kota Tepian mulai beberapa hari kedepan.

Diungkapkan Andi Harun (AH), dirinya bersama Rusmadi wakilnya itu akan meningkatkan intensitas penanganan Covid-19 di Samarinda, beserta dampak yang ditimbulkan.

"Tunggu dalam satu dua hari ini. Kemungkinan besok kita akan rapat dengan Satgas covid-19. Tapi yang kami berdua jamin, bahwa mulai beberapa hari kedepan akan ada peningkatan intensitas penanganan covid-19 di Samarinda. Soal bagaimana bentuknya, tunggu sehari dua hari lagi," ujar Andi Harun (AH) ditemani Rusmadi, usai melakukan rapat program penanggulangan Covid-19 dan penganggarannya, di Balaikota, Senin (1/3/2021).

Dibeberkan AH, upaya pemutusan mata rantai Covid-19 di Kota Tepian oleh pemerintah memerlukan dukungan masyarakat. Disebutnya juga, bahwa Kota Samarinda akan didorong menjadi kota tangguh covid-19 nantinya.

"Kita ingin pemerintah benar-benar menjadi fasilitasi yang konkrit terhadap penanganan covid-19. Selebihnya, kami meminta masyarakat memberikan dukungan pada upaya Samarinda tangguh covid," jelasnya.

Turut menambahkan, Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi mengatakan pemerintah dalam waktu dekat akan berfokus pada penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat.

"Jadi prioritas kita memang pertama adalah terkait dengan pencegahan. Terutama upaya-upaya kita untuk menegakan disiplin protokol kesehatan," ujar Rusmadi kepada awak media.

Kemudian yang kedua, sambung Rusmadi, adalah terkait dengan penanganan Covid-19 terutama pada dampak sosial dan ekonomi.

"Jadi pak wali kota memberikan arahan untuk kegiatan usaha ini bisa pulih kembali," sambungnya.

"Inikan hari pertama kita bekerja. Paling tidak pertama kita ingin tahu apa yang sudah dilaksanakan pada 2020 lalu. Karena inikan banyak rupiah, kemudian betulkah penurunan dampak covid ini diakibatkan karena instrumen atau kerja-kerja pemerintah kita," ujar Rusmadi kepada awak media.

Sementara itu, terkait dengan kelanjutan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro di Kota Tepian, Rusmadi menyebut kemungkinan akan kembali diterapkan. Hal itu akan diaplikasikan melalui kampung tangguh Covid-19.

Ia pun menegaskan bahwa partisipasi masyarakat menjadi kunci dalam masa pandemi Covid-19.

"Pencegahan kita masuk ditingkat mikro. Jadi ada pemberlakukan PPKM, yaitu instrumen melalui kampung tangguh. Karena, yang paling penting ada partisipasi daripada masyarakat. Artinya kita semua termasuk masyarakat sadar, bahwa dengan wabah ini, tidak perlu menjadi panik namun juga tidak sombong," tandasnya.

Editor : Oktavianus