search

Advetorial

muhammad samsundprd kaltimpdi perjuanganPotensi Desa di Kukar

Dinilai Aspiratif dan Dukung Pembangunan Desa, Muhammad Samsun Kembali Ditemui Kades Asal Kukar

Penulis: Jeri Rahmadani
Selasa, 16 Februari 2021 | 467 views
Dinilai Aspiratif dan Dukung Pembangunan Desa, Muhammad Samsun Kembali Ditemui Kades Asal Kukar
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun saat foto bersama dengan para Kepala Desa yang bersilaturahmi ke ruang kerjanya, Selasa (16/2/2021)

Samarinda, Presisi.co – Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun kembali menerima kunjungan dari enam Kepala Desa asal Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pada Selasa (16/2/2021).

Enam Kepala Desa itu mewakili Desa Panca Jaya (Muara Kaman), Desa Muara Siran (Muara Kaman), Desa Bukit Pariaman (Tenggarong Seberang), Desa Teratak (Muara Kaman), Desa Cipari (Muara Kaman), dan Desa Loa Sumber (Loa Hulu).

Pertemuan tersebut membahas potensi dan kendala desa, serta sumber pendanaan dalam rangka upaya pembangunan desa. Mengenai hal itu, Samsun mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh keenam kepala desa tersebut.

"Iya intinya saya pertama salut kepada kepala desa yang kreatif dan juga bersemangat antusias untuk mencari solusi atas pendanaan pembangunan di desanya. Hari ini, beliau-beliau datang menemui kami, dalam rangka mencari sumber pendanaan untuk pembangunan di desanya," ungkap Samsun kepada awak media.

Dikatakan Samsun, dirinya menyambut baik kedatangan enam Kepala Desa tersebut.

Menurutnya, berkat kedatangan mereka, dirinya sebagai Wakil Ketua DPRD Kaltim Dapil Kukar dapat mengetahui perkembangan di desa-desa tersebut.

"Paling tidak kami mendapatkan informasi terkait dengan potensi desa beserta permasalahan-permasalahan di desa," tambahnya.

Selain itu, mayoritas kendala yang dialami desa, disebut Samsun adalah persoalan infrastruktur.

"Paling banyak keluhannya adalah infrastruktur. Mulai jalan desa, kemudian pertanian, kemudian juga ada sumber-sumber potensi di desa tapi masih terkendala dengan pendanaan," tambah Samsun.

Dalam penerimaan kunjungan silaturahmi Kepala Desa yang ke 4 kali itu, Samsun juga baru menyadari adanya desa yang telah melakukan pemekaran sejak 10 tahun lalu. Desa tersebut adalah Desa Cipari, Kecamatan Muara Kaman

Ia pun berharap, desa yang yang menurutnya baru itu bisa tumbuh dan berkembang dengan cepat. Agar kemudian dapat mensejahterakan masyarakatnya.

"Saya berharap desa yang baru saja melakukan pemekaran, ini juga akan bisa bertumbuh, dan berkembang dengan cepat, dan dapat mensejahterakan masyarakatnya," ucap Samsun.

"Pemekaran desa ini tentunya kita harap berdampak positif terhadap percepatan administrasi terhadap pelayanan masyarakat dan percepatan pembangunan di desa tersebut," pungkas Samsun.

Sementara itu, diucapkan Kepala Desa Bukit Pariaman, Sugeng Riyadi mengaku perdana bertemu dengan Muhammad Samsun di Kantor Dinasnya. Dirinya berharap, agar pertemuan silaturahmi seperti ini dapat berjalan berkelanjutan bersama Politisi PDI Perjuangan tersebut.

"Kami ingin kedekatan kami dengan pihak beliau, dapat berjalan secara rutin. Dengan keterkaitan progres pembangunan di desa kami," ucapnya.

Sugeng pun menuturkan, bahwa usulan khusus terkait pembangunan desanya kepada Samsun adalah pengembangan destinasi wisata di kawasan Embung di Desa Bukit Pariaman.

"Sesuai dengan visi saya sebagai Kades Bukit Pariaman, kedepan kami ingin menjadikan desa Bukit Pariaman sebagai desa mandiri. Tentunya dengan adanya fasilitas-fasilitas pendukung, salah satunya destinasi wisata di kawasan Embung," ungkapnya.

Lanjut dikatakan Sugeng, bahwa dana untuk pembangunan Embung juga telah dibantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar sebesar Rp18 miliar melalui PUPR Kukar.

"Kalau Embung yang sudah ada ini, dari PU yang sudah turun ini 50 persen. Kurang lebih Rp 8-9 miliar. Selain irigasi, kita menjadikan destinasi wisatanya ada. Sudah ada konsepnya, joging trek ada, gazebo-gazebo ada, taman-taman yang ditata juga akan ada kedepannya," bebernya.

Ia pun mengucapkan terimakasih atas keterbukaan Muhammad Samsun, menerima kunjungan oleh masing-masing Kepala Desa.

"Sekali lagi kami berharap, ini tidak hanya sekali. Kalau bisa pertemuan ini bisa kontinu, entah satu bulan sekali atau dua bulan sekali," tutupnya.