search

Advetorial

muhammad samsunpdi perjuanganDPRD Kaltim

Tangan Dingin Muhammad Samsun Selamatkan Kelompok Seni Jaranan di Kukar

Penulis: Erlina
Kamis, 11 Februari 2021 | 815 views
Tangan Dingin Muhammad Samsun Selamatkan Kelompok Seni Jaranan di Kukar
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun

Samarinda, Presisi.co - Kuda lumping adalah seni tari yang dimainkan dengan properti berupa kuda tiruan, yang terbuat dari anyaman bambu atau bahan lainnya dengan dihiasi rambut tiruan dari tali plastik atau sejenisnya yang digelung atau di kepang sehingga pada masyarakat Jawa sering disebut jaran kepang. Untuk mengiringi Kesenian Jaranan Kepang itu, maka dibutuhkan seperangkat Gamelan yang terdiri dari Gong, Bonang (Kenong), Saron dan Kendang.

Salah satu kelompok seni Jaranan yang berada di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bernama Putro Pandowo yang berada di Kecamatan Loa Janan Ilir, mengaku pernah mengalami kesulitan. Sanggar kesenian mereka sempat vakum akibat segala peralatan yang mereka miliki mengalami kerusakan. 

“Rata-rata alat kami itu sudah tua, dan sudah banyak yang rusak. Sebelum pandemi, kami sering menerima tawaran untuk mengisi acara, tapi kami tolak, ya karena alat kami kurang, dan sudah rusak,” terang ketua Paguyuban Putro Pandowo, Amat.

Saat ini, Amat sudah bisa bernafas lega, lantaran bantuan alat musik lengkap sudah ia terima. Bantuan itu disebutnya hasil buah manis usulan yang diperjuangkan oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun. 

“Jadi ini kami laksanakan Tasyakuran atas terealisasinya Aspirasi kami yang di wujudkan oleh bapak Samsun. Kami diberi bantuan alat musik lengkap sekali. Ini betul betul kebahagian kami. Kami akhirnya bisa kembali menghibur warga dengan kesenian tradisional ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Samsun, sapaan karib Politisi PDI Perjuangan yang saat bersamaan hadir dalam acara tersebut mengaku puas. Bantuan yang ia berikan kembali menghidupkan upaya pelestarian budaya dan kreativitas Kuda Lumping di Kukar.

“Sangat bersyukur sekali, apa yang kita berikan ini sudah membantu mereka dengan terus menjaga nilai budaya kesenian yang ada di indonesia. Bahkan saya berharap agar kesenian ini terus di pertahankan, jangan sampai terkubur hanya lantaran fasilitas yang tidak memadai. Semampunya selagi kami masih menjadi bagian dari kepanjangtanganan warga dengan negara, maka Insha Allah akan kami upayakan,” kata Samsun.

Editor : Oktavianus