Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co - Ditresnarkoba Polda Kaltim berhasil mengungkap peredaran narkoba yang masuk dari negara tetangga. Dalam operasi pemberantasan yang dilakukan pada 15, 21 dan 22 Januari ini berhasil mengamankan seberat 6 Kg sabu dari 7 tersangka.
Satu tersangka diantaranya, diketahui sedang dalam penahanan oleh Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Balikpapan.
Ditresnarkoba Polda Kaltim bekerjasama dengan Polresta Samarinda dalam pengungkapan kali ini karena Samarinda seringkali menjadi target pintu masuk peredaran narkoba.
“Memang di Kota Samarinda ini perlintasannya, karena terlalu banyak sekali jalur-jalurnya melalui sungai itu, maka Kota Samarinda masih menjadi sasaran yang empuk bagi perlintasan narkotika jenis sabu-sabu ini,” kata Diresnarkoba Polda Kaltim, Kombes Pol Rickynaldo, Selasa (26/1/2021).
Untuk itu, dalam proses operasi pemberantasan kali ini Polda Kaltim bersama Polresta Samarinda membentuk tiga tim.
“Tiga tim itu kami bergerak bersama-sama ditambah informasi dari masyarakat bahwa di tiga daerah, 2 di Samarinda dan 1 di Balikpapan. Kemudian kami melakukan pengintaian selama dua hari di tempat itu para tersangka bisa dimonitor oleh tim penyidik Ditresnarkoba Polda Kaltim dan Polresta Samarinda, akhirnya kita bisa menangkap para tersangka ini dengan barang bukti yang ada padanya masing-masing,” urainya.
Lebih lanjut ia menjelaskan penangkapan salah satu tersangka di Kota Balikpapan dilakukan di sebuah lobi hotel ketika tersangka sedang melakukan transaksi.
“Di Balikpapan totalnya 1 kilogram, di Balikpapan kami tangkap di lobi hotel karena kami dapat informasi ada transaksi narkoba di hotel,” ungkapnya.
Seperti kasus-kasus sebelumnya, modus peredaran narkoba kali ini masih menggunakan kemasan teh hijau yang berasal dari Malaysia.
Wakil Kepala Polda Kaltim, Brigjen Pol Hariyanto menjelaskan dalam operasi ini juga turut dibantu oleh Polda Kalimantan Utara.
“Ya ini memang modusnya mereka menggunakan dus teh hijau, namun kita juga sudah mengantisipasi itu semua makanya koordinasinya dengan Polda Kaltara,” ujarnya.
Dengan diamankan 6 kilogram sabu-sabu tersebut, Hariyanto menjelaskan bahwa terdapat 32.000 orang di Kaltim yang terselamatkan.
