search

Daerah

Jadwal KBM Tatap MukaWali Kota Samarindasyaharie jaangAsli NuryadinPemkot SamarindaKBM Tatap Muka di Samarinda

KBM Tatap Muka di Samarinda Resmi Ditunda, Jaang : Keselamatan Murid Lebih Utama

Penulis: Jeri Rahmadani
Senin, 04 Januari 2021 | 740 views
KBM Tatap Muka di Samarinda Resmi Ditunda, Jaang : Keselamatan Murid Lebih Utama
Rapat koordinasi terkait pembelajaran tatap muka yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang.

Samarinda, Presisi.co — Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda resmi menunda rencana kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Keputusan ini, disampaikan langsung oleh Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang berdasarkan hasil rapat koordinasi (rakor) dengan OPD terkait dan Komisi IV DPRD Samarinda. 

"Kita menunda pembelajaran tatap muka dengan pertimbangan yang pertama dan utama yaitu, keselamatan dan kesehatan anak kita. Karena kita tidak menjamin pergerakan anak-anak ini walaupun dibatasi," ungkap Jaang pada Senin (04/01/20).

Jaang menyebut, kebijakan tersebut diterbitkan lantaran dua kecamatan di Kota Tepian masih berstatus sebagai zona merah, lantaran memiliki kasus aktif Covid-19 yang tinggi.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Samarinda, Asli Nuryadin menambahkan jika dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan survei di sejumlah sekolah, khususnya yang berada di kawasan pinggiran Kota Tepian, sekaligus persiapan distribusi vaksin Covid-19.

"Kita akan ke Berambai, Bantuas, paling tidak melihat area disana. Kalau semisal tingkat pergerakan guru atau kepala sekolah berada di luar lingkungan tersebut, akan di uji coba," terang Asli pada Presisi.co.

Diketahui sebelumnya bahwa KBM tatap muka dijadwalkan pada 11 Januari 2021. Namun demikian, berdasarkan terbitnya Surat Pernyataan Perpanjangan Tanggap Darurat Bencana, menjadi pertimbangan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Turut menambahkan, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti yang turut hadir pada rakor tersebut kembali mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat atas upaya penanganan Covid-19. Sehingga proses pembelajaran tatap muka dapat dipercepat.

Tak hanya itu, Politisi Demokrat itu juga menepis beragam kabar bohong atau hoaks yang muncul di media sosial, seakan-akan corona tidaklah ada.

"Ternyata ada kok. Itu di Serayu banyak. Tiga ratus empat puluh. Dan kita nomor enam secara nasional dari 34 Provinsi," pungkasnya.

Editor : Oktavianus