Penulis: Awaluddin
Tenggarong, Presisi.co - Destinasi wisata di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bertambah lagi. Kali ini Taman Gubang yang berada di Desa Loa Ulung Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar. Wisata ini diambil dari kelestarian kearifan lokal suku Kutai yakni ‘Bergubang’ atau naik perahu.
Pengelola Taman Gubang, Ahmadi mengatakan potensi wisata di Kukar sangat banyak. Selain Taman Gubang, masih banyak tempat- tempat yang bisa di kembangkan sebagai tempat pariwisata. Dimana, objek wisata tersebut memiliki nilai ekonomi yang besar baik itu untuk pengelolanya maupun masyarakat sekitar.
"Semula pembangunan Taman Gubang ini dimulai dari perencanaan yang sudah cukup lama sekitar 2012 silam, tentunya dengan konsep konsep yang matang," Kata Ahmadi.
Meski demikian, pembangunannya dimulai sejak Mei 2020 dan di resmikan Juni 2020. Hasilnya di luar dugaan, pengunjung membludak setiap hari karena taman Gubang memiliki spot-spot cantik yang instagramable.
“Obyek wisata Taman Gubang menggunakan danau eks tambang, dan danau eks tambang terkenal dengan sisi negatifnya, karena itu kita coba lihat dari sisi yang lain,” ujarnya.
Di lihat dari potensi yang ada saat ini, lanjut dia, danau tersebut di kelola dengan baik hingga menciptakan nilai positif. Dimana pengunjung bisa menikmati nuansa alam yang indah di kelilingi oleh pepohonan yang rimbun untuk di jadikan spot spot foto.
"Terdapat fasilitas atau wahana yang ada di Taman Gubang ini yaitu tempat santai, gubang halus, gubang besar, dan sepeda apung, untuk harga penyewaan sangat bervariasi ada yang Rp. 30 ribu hingga Rp. 100 ribu"katanya.
Lanjut Ahmadi, rencananya akan di bangun spot pemancingan, home stay, serta cafe, supaya pengunjung bisa lebih relax atau menikmati waktu bersantainya.
"Harapan kami kedepan wisata tersebut tidak hanya di kenal di Kukar saja, melainkan di kenal hingga luar daerah atau luar pulau, jadi pengunjung semakin banyak berdatangan," katanya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Tauhid Afrilian Noor mengingatkan agar masyarakat yang datang selalu memiliki kesadaran sendiri untuk menerapkan protokol Kesehatan. Minimal semua pengunjung memakai masker dan membawa handsanitizer.
“Harus ada kesadaran diri masing-masing, tetap patuhi protokol Kesehatan. Tapi kalau kurang sehat, demam, batuk, gak usah ke tempat wisata dulu lah,” pungkasnya.
