Penulis: Rofi
Tenggarong, Presisi.co - Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda, masker penting digunakan untuk mengurangi penularan penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Kampanye penggunaan masker pun semakin marak, termasuk dengan inovasi dan kreasi seorang pengrajin masker kain bernama Meriana di Kutai Kartanegara.
Hasil masker yang dibuat Meriana tidak lah biasa, karena masker yang ia buat juga menampilkan kebudayaan suku tradisional yang berada di Kutai Kartanegara. Dia membuat masker kain bermacam jenis dengan berbahan manik dan tumpar (sulam) bermotif ukiran khas dari Suku Dayak Kenyah serta Benuaq.
Masker dibuat dengan sejumlah proses yang cukup lama. Proses bisa memakan waktu selama dua hari. Proses lama ini untuk menghasilkan motif batik yang baik dari tumpar. Inovasi masker dengan desain khas ini diharapkan mengangkat budaya kearifan lokal agar lebih dikenal luas
Meriana mengaku selama membuat masker kain bermotif dari manik dan Tumpar ini dirinya banyak menerima pesanan dari berbagai wilayah di Kalimantan Timur. Selain itu Meriana juga menerima banyak pesanan dari daerah di pulau Jawa seperti Jakarta Bandung dan Surabaya hingga Pulau Dewata Bali karena motif yang ditawarkan sangat beragam
“Untuk kendala karena ini kerajinan tangan khususnya tumpar ini adalah sulaman tangan jadi kendala kita di sumber daya manusianya pengrajinnya kurang Jadi kalau Untuk pemesanan barang agak lama,” ujarnya.
Untuk harga masker kain buatan Meriana ini sendiri dibanderol dari Rp50.000 hingga Rp80.000 tergantung proses, bentuk manik dan tumpar yang diinginkan oleh pemesan.
Selain membuat masker Meriana juga memproduksi berbagai macam tas yang memadukan antara manik dan tumpar dengan mengikuti trend masa kini
“Harapan saya ke depan produk ini makin dikenal banyak orang. Selain sekarang saya sudah menjualnya secara nasional, harapan kedepan kami bisa go internasional bisa, ekspor produk kami sehingga juga dapat menjadi berkah bagi pengrajin dengan banyaknya pesanan,” tambah Meriana.
Masker ini dapat dibeli di ByMer collection yang beralamatkan di Jalan Gunung Belah Beringin 3, Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartangara.
Editor : Oktavianus
