Penulis: Nur Rizna Feramerina
Samarinda, Presisi.co - Rencana pembukaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada Januari 2021 mendatang ditanggapi oleh Walikota Samarinda, Syaharie Jaang pada Senin (23/11/2020).
Sesuai instruksi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengizinkan kota-kota di Indonesia membuka kembali kegiatan belajar mengajar tanpa melihat zona penyebaran Covid-19, tetapi sesuai kewenangan dari Pemerintah Daerah masing-masing.
Menanggapi hal tersebut, Jaang menegaskan tidak akan membuka sekolah yang termasuk di dalam zona merah.
“Kita akan laksanakan sesuai kondisi. Kalau daerah yang merah saya tidak akan perkenankan untuk membuka, seperti Kecamatan Sungai Kunjang, Kecamatan Samarinda Utara, Kecamatan Sungai Pinang dan Kecamatan Samarinda Ulu,” jelasnya.
Disinggung mengenai jika adanya protes dari orangtua siswa karena ada sekolah yang tidak dibuka, Jaang tetap menegaskan tidak akan membuka sekolah di zona merah.
Sementara itu, Sugeng Chairuddin, Sekretaris Daerah Kota Samarinda menjelaskan belum dapat memastikan rencana ke depannya, namun akan dibahas pada rapat terlebih dahulu dengan Gugus Tugas Covid-19 Kota Samarinda.
“Akan dibahas di rapat Gugus Tugas Covid-19, karena itu kewenangan Gugus Tugas,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Sugeng pun merasa khawatir jika harus mengadakan KBM tatap muka mengingat kondisi penyebaran Covid-19 di Samarinda belum menurun secara signifikan.
“Kita khawatir kalau pembukaan sekolah nanti menimbulkan klaster baru di anak-anak,” tutupnya.
Editor : Oktavianus
