search

Daerah

Salat Idul AdhasamarindaCovid-19

Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Ketua MUI Samarinda : Salat Idul Adha di Rumah

Penulis:
Kamis, 30 Juli 2020 | 1.950 views
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Ketua MUI Samarinda : Salat Idul Adha di Rumah
Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi menyampaikan khutbah Usai melaksanakan Salat Idul Adha 2019/1440 Hijriah di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Centre. (Foto : Pemprov Kaltim)

Samarinda, Presisi.co - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zaini Naim mengimbau Umat Muslim agar melaksanakan salat Idul Adha di rumah. Pernyataan ini, ia sampaikan, lantaran kasus Covid-19 di Kota Tepian terpantau terus melonjak tiap harinya.

"Sebaiknya dilaksanakan di rumah masing-masing, beserta keluarga," imbau Zaini Naim dari balik telepon selulernya, Kamis (30/7/2020).

Imbauan tersebut, disampaikan Zaini sesuai dengan rekomendasi yang MUI sampaikan kepada Pemerintah Kota Samarinda, dalam hal ini Walikota Syaharie Jaang. Imbauan tersebut, Zaini sampaikan lantaran pihaknya khawatir jika masyarakat umum, terpapar oleh pandemi global ini. 

"Kita tau kan, yang terpapar itu orang-orang berpengetahuan, ada Wakil Gubernur, Klaster Korem dan lain-lain. Apa lagi masyarakat umum," lugasnya. 

Imbauan ini sekaligus ditegaskan Zaini, tak hanya berlaku bagi seluruh masjid di Kota Tepian, atau pihak yang ingin menggelar salat Idul Adha di lapangan. 

"Tapi, untuk semua masyarakat Samarinda," tegasnya.

Sedangkan, untuk pelaksanaan kurban, dikatakan Zaini akan tetap dilaksanakan seperti biasa. Terutama, bagi mereka yang merasa mampu, agar tetap menyalurkan kurban untuk kemdian disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. 

"Banyak orang yang tidak makan, banyak orang yang tidak punya kerjaan. Perlu itu. Namun pelaksanaannya, tidak boleh di masjid. Kalau bisa di RPH (Rumah Potong Hewan)," ujarnya. 

Dengan demikian, pembagian daging kurban akan lebih teratur dengan keaktifan panitia hari raya kurban di masing-masing tempat. Cara seperti ini, diyakini Zaini akan meminimalisir potensi terjadinya kerumunan massa seperti yang diatur dalam protokol kesehatan Covid-19. 

"Itu imbauan saya itu, sudah ditandatangani juga oleh walikota dan kepala kantor kementerian agama," pungkasnya.