Kasus Suap Bupati Kutai Timur, Bukit Pelangi Mendadak 'Horor' Didatangi Tim KPK
Penulis: Redaksi Presisi
Rabu, 08 Juli 2020 | 4.387 views
Kutai Timur, Presisi.co - Komplek Kantor Bupati Kutai Timur di kawasan Bukit Pelangi, Sangatta kembali dikejutkan dengan kehadiran tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (8/7/2020).
Tercatat, ada sepuluh orang petugas berseragam KPK yang datang ke Kantor Bupati Kutai Timur. Dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian, tim KPK bergerak menyisir sejumlah ruangan, termasuk ruang kerja Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan sejumlah kantor organisasi perangkat daerah (OPD).
Di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kutim dan Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Terpantau sejumlah koper berwarna hitam dibawa masuk oleh tim KPK. Lebih kurang satu jam, tim dari lembaga anti rasuah ini menyisir sejumlah ruang dan berkas untuk kebutuhan penyelidikan pasca Bupati Kutim Ismunandar ditetapkan sebagai tersangka kasus suap sejumlah proyek oleh KPK pekan lalu.
Kehadiran tim KPK di Dinsos Kutim sendiri dinilai cukup mengejutkan. Terlebih, saat Wakil Ketua KPK Nawawi dalam rilis tangkap tangan yang menjerat tujuh orang tersangka dalam kasus suap ini, tak mencatut satupun pihak asal dinas tersebut.
Kadinsos Kutim Jamiatulkhair Daik menjelaskan, dirinya dimintai keterang terkait proyek-proyek yang dikerjakan di Dinsos Kutim. Bahwa tidak semua proyek yang diperiksa.
“Proyek PL (penunjukan langsung) saja yang ditanyakan. Bukan menyangkut kegiatan penanggulangan covid-19,” jelasnya.
Dia menyatakan, semua pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) di Dinsos Kutim turut dipanggil oleh KPK.
Sementara di Bappeda Kutim, tim KPK diketahui memeriksa ruang kerja kepala instansi yang menghimpun semua kegiatan Pemkab Kutim itu selama lebih kurang 30 menit.
Kepala Bappeda Kutim, Edward Azran menjelaskan bahwa dirinya menyambut kedatangan para petugas KPK dengan kooperatif, di mana para petugas tersebut datang dengan cara yang santun.
“Mereka hanya memeriksa ruangan saya. Apapun berkas yang mereka minta telah saya berikan, karena untuk membantu mempermudah kerja para petugas,” ungkap Edward.
Selain itu, tim KPK juga diketahui bergerak ke Sekretariat DPRD Kutim. Sekwan Ikhsanuddin Syerpi didatangi oleh para petugas KPK sebanyak tujuh orang. Dia ditemani kasubbag protokol dan kabag keuangan, beserta portir.
Pemeriksaan di Sekretariat DPRD Kutim berlangsung pada pukul 16.30-20.50 Wita. Hingga berita ini naik tayang, sejumlah pejabat di instansi terkait juga diketahui masih diperiksa oleh petugas KPK di Kantor Bupati Kutim.