Gegara Pandemi, Biro Perjalanan Haji di Samarinda Rugi Ratusan Juta
Penulis: Putri
Sabtu, 20 Juni 2020 | 1.702 views
Samarinda, Presisi.co - Penyebaran Covid-19 yang tak kunjung reda mengakibatkan sejumlah bisnis di tanah air gulung tikar. Meski bertahan, kerugian besar selama pandemi global ini juga tak dapat dihindari.
Seperti yang diakui H Ambo Dalle pemilik Biro Perjalanan Haji dan Umrah PT Arrehlah Wisata asal Samarinda saat ditemui di kantornya yang beralamat di Jalan Damanhuri, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang. Ia mengatakan akibat pandemi corona ini, banyak dari para pekerja mereka kehilangan pendapatan mereka.
“Karena situasi saat ini, mau tidak mau kita tidak bisa bergerak. Banyak dari para pekerja kita kehilangan pendapatan mereka, apalagi mereka ini mendapatkannya ketika ada perjalanan,” katanya, Kamis (18/6/2020).
Di sisi lain, Ambo Dalle tetap menjaga baik komunikasi dengan para karyawan yang ia miliki. Ia juga tetap berusaha mencari solusi terbaik untuk tetap mensejahterakan karyawannya ditengah situasi saat ini.
“Kita tetap menampung keluhan-keluhan mereka seperti apa. Kita jelaskan kondisi saat ini gimana, jadi kita sama-sama terbuka,” tuturnya.
Selanjutnya, selain menjaga komunikasi kepada karyawan, tentu H Ambo Dalle juga menjaga baik komunikasi terhadap calon jamaah Haji dan Umrah yang telah mendaftar di travelnya. Ia pribadi lebih mengutamakan kepercayaan dan tanggungjawab sebagai pihak penyedia jasa perjalanan.
“Hingga saat ini, para calon jemaah Haji dan Umrah tidak ada yang menarik uangnya kembali,” ungkapnya.
Adapun, penundaan keberangkatan calon jamaah Haji dan Umrah yang sudah mendaftar di travelnya ada sebanyak 400 orang jamaah.
"Kita sebagai pengelola juga bertanggungjawab jika nanti adanya biaya tambahan yang perlu dikeluarkan," ucapnya.
Sebelumnya, Kementerian Agama memutuskan untuk membatalkan pemberangkatan jemaah haji Indonesia tahun 2020. Keputusan tersebut diambil mengingat pandemi Covid-19 masih melanda hampir seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia dan Arab Saudi.
Pembatalan tersebut berlaku untuk haji reguler maupun haji khusus. Menurut Kepala Bidang Haji dan Umroh (PHU) Kemenang Kaltim, Akhmad Ridani total jemaah haji Kaltim yang gagal berangkat tahun ini sekitar 2.586 orang. Pun yang sudah melakukan pembayaran lunas ada 2.565 jemaah haji.
"Jadi dari total jumlah kuota haji tahun ini. Sekiranya 90 persen yang sudah melunasinnya," tandasnya, saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (2/6/2020).