search

Daerah

SMP 13 SamarindaLongsorSamarinda

SMP 13 Samarinda Ambruk Dihantam Longsor, Disdik dan Pihak Sekolah Ajukan Renovasi

Penulis: Putri
Rabu, 17 Juni 2020 | 1.101 views
SMP 13 Samarinda Ambruk Dihantam Longsor, Disdik dan Pihak Sekolah Ajukan Renovasi
Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Asli Nuryadin

Samarinda, Presisi.co - Konidisi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 13 yang terletak di Jalan Kartini Kelurahan Lempake Samarinda Utara saat ini kian memprihatinkan setelah tertimpa longsor.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Samarinda Asli Nuryadin menyampaikan dirinya bersama Kepala Sekolah SMP 13 pun sudah bergerak langsung mengusulkan perbaikan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)

"Saya juga sudah dapat informasi kalau kabar ini sudah sampai ke Pak Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi," ungkapnya uang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/6/2020).

Asli sendiri memberikan saran kepada Kepala Sekolah SMP 13, untuk meminta Dinas PUPR agar menurap tanah tersebut sebelum memperbaiki gedung sekolah yang rusak.

"Itu akan kita follow up, dan kita berharap adanya perhatian. Dari PUPR Kota Samarinda, Bappeda Samarinda, dan dari Provinsi juga ada ada bankeu untuk penurapan terus yang dari pusat itu yang saya tahu dari DAK (Dana Alokasi Khusus) untuk membangun ruang kelas baru atau renovasi," terangnya.

Asli sendiri mengaku sangat prihatin dengan kondisi sekolah saat ini. Ia menyampaikan tidak hanya pemerintah kota saya yang perlu memperhatikan kondisi sekolah-sekolah seperti halnya SMPN13 Samarinda ini. Tetapi peran dari orangtua, paguyuban, dunia usaha, masyarakat, dan juga pemerintah pusat juga perlu.

"Karena di Samarinda ini ada sebanyak 213 bangunan TK, SD, dan SMP yang negeri. TK 11, SD 163, SMP, 48. Untuk SMP ada 3 yang masih menumpang, semuanya butuh perhatian," tandasnya.

Diketahui bahwa Kepala Sekolah SMP Negeri 13 Baharudin sudah berkoordinasi dengan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi terkait permasalahan ini. Menurutnya pula, selama ia menjabat menjadi kepala sekolah, hingga saat ini sekolah hanya mendapatkan bantuan satu kali.

"Rehab dua ruangan kelas dan penambahan toilet, itu saja, setelah itu tidak ada lagi," pungkasnya

Editor : Oktavianus