search

Ekonomi

Prediksi EkonomiSamarindaCovid-19Pandemi

Prediksi Pengamat, Ekonomi Samarinda Pulih di Pertengahan 2021

Penulis: Putri
Rabu, 10 Juni 2020 | 1.190 views
Prediksi Pengamat, Ekonomi Samarinda Pulih di Pertengahan 2021
Penampakan di salah satu Mal Samarinda yang tampak sepi selama masa pandemi Covid-19. (Foto : Istimewa)

Samarinda, Presisi.co - Pengamat Ekonomi dari Universitas Mulawarman Aji Sofyan Effendi memprediksi, roda perekonomian di Kota Samarinda baru akan pulih pada bulan Juni 2021 mendatang. 

Prediksi ekonom yang meraih gelar Doktor di Universitas Hasanuddin Makassar itu lantaran intensitas ataupun kecepatan aktivitas perekonomian di Kota Tepian dinilai sangat randah. Itu tercermin dari sepinya pusat-pusat perbelanjaan baik di Mal, kafe dan bisni Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) akibat tsunami pandemi Covid-19. 

"Walaupun rendah, tapi denyut nadi masih ada," kata Ketua Pusat Kajian Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah Unmul ini saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (9/6/2020)

Sofyan menyebut, sejak corona yang semula berasal dari Wuhan, Tiongkok itu masuk ke Indonesia, khususnya Samarinda tak sedikit bisnis perhotelan, travel dan transportasi yang dipaksa tutup oleh pandemi global itu.

Ia mencatat, pertumbuhan ekonomi di Samarinda yang tengah berjalan saat ini, berada pada rate 5 persen. Namun demkian, angka tersebut dinilainya masih lebih baik, jika dibanding dengan pertumbuhan ekonomi pusat yang berada di angka negatif.

Disamping itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda disebutnya tak bisa berbuat banyak selain mengatur kebijakan agar perekonomian warga segera pulih.

"Yang menumbuh kembangkan ekonomi adalah konsumsi masyarakat, investasi, government development expenditure, ekspor-impor. Empat variabel ekonomi makro ini yang menentukan ekonomi aktivitas barang dan jasa," katanya.

Lanjut dikatakan Sofyan, pemberdayaan ekonomi warga di masa pandemi ini juga harus jadi perhatian penting bagi Pemkot Samarinda. Peran tersebut, dapat melibatkan para stakeholder pendukung upaya tersebut.

"Membuat regulasi dan mengatur bunga bank agar ada insentif kredit. Mungkin dengan pajak yang dikelola, pajak rumah tangga UMKM bisa di 0% kan. Mungkin bisa dilakukan sampai perekonomian mereka pulih," ucapnya.

Ia memprediksi pertumbuhan ekonomi Samarinda hingga akhir tahun akan bertambah 2,5% hingga 3% dari 5% tadi. Prediksi itu pun disebutnya cukup tinggi. Mengingat, upaya memulihkan ekonomi di masa pandemi ini bukan hal yang mudah.

Rekapitulasi ekonomi perlu waktu cukup lama. Bisa segera pulih dalam paruh waktu 2021, tepatnya Juni. Dengan asumsi bahwa Covid-19 tidak kembali tinggi kurvanya.

Saat disinggung terkait bantuan yang disalurkan pemerintah bagi warga terdampak. Dikatakannya, kemampuan anggaran pemerintah daerah tidak akan cukup. Bantuan langsung tunai (BLT) pun diharapkan hanya dari pemerintah pusat saja. 

"APBD Kota Samarinda tidak lebih dari 3 Triliun. Itupun dipergunakan belanja pembangunan 60%, sisanya bayar gaji pegawai, insentif ini dan itu. Jadi tidak bisa memberikan bantuan dalam bentuk uang kepada masyarakatnya langsung," pungkasnya. 

Editor : Oktavianus