search

Daerah

Rumah JogloDPD RIKebakaran

Diduga Milik Wakil Ketua DPD RI, Rumah Joglo Habis Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Penulis: Cika
Kamis, 14 Mei 2020 | 879 views
Diduga Milik Wakil Ketua DPD RI, Rumah Joglo Habis Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah
Rumah joglo yang diduga milik Wakil Ketua DPD RI Mahuyudin dikabarkan habis terbakar api, Kamis (14/5/2020). Sumber Foto (Istimewa)

Kutai Timur, Presisi.co - Sebuah bangunan berupa rumah joglo yang dihuni oleh 4 orang di Jalan AW Syahranie (eks Jl Pendidikan) RT 38, Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur, habis dilahap oleh si jago merah,Kamis (14/5/2020) sekira pukul 08.40 Wita.

Diduga, Api yang melahap habis rumah joglo yang milik Wakil Ketua DPD RI Mahyudin itu, berasal dari salah satu kamar yang dihuni oleh Komang (41). Sementara, tiga orang rekan lain yang menempati rumah itu, yakni Irwan (38), Syaiful (42) dan Yusuf (40).

Saat kejadian, Syaiful yang melihat kepulan asap dari dalam kamar Komang berupaya untuk memastikan keberadaan api. Namun, pintu terkunci hingga terpaksa didobrak, hingga akhirnya keburu membesar meski ia telah meminta bantuan rekannya yang lain.

Kapolsek Sangatta Utara AKP Slamet Riyadi menjelaskan, api dan asap yang muncul dari salah satu kamar rumah itu ternyata kosong, karena penghuninya sedang pergi bekerja.

"Hasil pemeriksaan tim kami di TKP bahwa api diduga muncul dari plafon di kamar tersebut, sehingga dugaannya itu disebabkan korsleting listrik," ungkap Slamet seperti yang Presisi kutip dari Halokaltim.com.

Namun, ada pula dugaan lainnya, bahwa penghuni kamar tersebut yang sedang memasak lupa mematikan kompor dan ditinggal pergi untuk bekerja.

"Nanti untuk pemeriksaan lebih lanjut ditangani pihak Polres Kutim," ucap Slamet.

Sampai pada pukul 09.20 Wita, api berhasil dipadamkan oleh 4 unit mobil PMK Kutim, bersama personel Kodim 0909 Sangatta, Polsek Sangatta dan dibantu oleh warga sekitar.

Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 400 juta.

Editor : Oktavianus