search

Berita

kebakaran Terra Dronekorban Terra DroneTerra Dronekebakaranpenyintas kebakaran Terra Drone

Kesaksian Penyintas Kebakaran Terra Drone, Begini Cara Belasan Karyawan Berhasil Selamatkan Diri

Penulis: Rafika
1 hari yang lalu | 257 views
Kesaksian Penyintas Kebakaran Terra Drone, Begini Cara Belasan Karyawan Berhasil Selamatkan Diri
Gedung Terra Drone di Kemayoran kebakaran. (Sumber: X/@gatse8)

Presisi.co - Kebakaran besar yang menghanguskan kantor Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/12/2025), meninggalkan kisah dramatis para pekerja yang nyaris kehilangan nyawa. Salah satu penyintas, Hansel, mengungkap bagaimana ia dan belasan rekannya terjebak di tengah kobaran api dan kepulan asap tebal.

Saat insiden terjadi, Hansel berada di lantai empat. Ia segera menyadari bahwa jalur menuju bawah sudah tidak dapat diakses karena dipenuhi asap pekat. Tidak punya pilihan lain, mereka memutuskan bergerak ke arah atap.

“Mau turun sudah mustahil. Jadi kami semua naik ke atas,” kata Hansel ketika ditemui di lokasi, Rabu (10/12/2025), sebagaimana diberitakan Suara.com --jaringan Presisi.co.

Namun atap yang mereka anggap sebagai tempat berlindung juga berubah menjadi area berbahaya. Asap berbau menyengat keluar dari deretan unit AC outdoor yang terpasang di rooftop, membuat mereka kesulitan menghirup udara bersih.

“Outdoor AC itu mengeluarkan asap dari semua sisi. Kami cuma mengandalkan angin. Kalau anginnya berhenti, kami langsung sesak,” ujarnya.

Dalam kondisi yang ia gambarkan seperti berada di ambang maut, Hansel dan rekan-rekannya berusaha mencari titik udara yang lebih aman sambil tetap mencoba tenang.

“Yang bisa dilakukan hanya berdoa. Bukan pasrah, tapi mencoba percaya semuanya akan selamat,” tuturnya.

Kesempatan untuk keluar akhirnya muncul ketika mereka melihat akses menuju atap gedung di sebelahnya. Mereka kemudian bekerja sama memasang tangga darurat agar bisa menyeberang.

“Kebetulan ada yang bisa memasang dan mengikat tangganya. Kami saling menenangkan supaya tidak panik,” jelas Hansel.

Evakuasi dilakukan bergiliran dan teratur. Dua pekerja laki-laki lebih dulu turun untuk membantu memastikan jalur aman sebelum rekan-rekan perempuan menyusul.

“Perempuan kami dahulukan. Setelah aman, baru yang lainnya turun,” kata Hansel.

Melalui jalur darurat tersebut, sekitar 11 sampai 12 karyawan berhasil menyelamatkan diri dari kobaran api yang melalap kantor itu.