search

Daerah

dprd kaltimPenertiban PKLsamarindasyafruddinPKB

Satpol PP Tertibkan PKL di Folder Air Hitam, Syafruddin : Kok Tega Ya

Penulis: Yusuf
Senin, 11 Mei 2020 | 2.112 views
Satpol PP Tertibkan PKL di Folder Air Hitam, Syafruddin : Kok Tega Ya
Foto penertiban para pedagang kaki lima di kawasan Folder, Air Hitam Samarinda yang dikirimkan warga ke Anggota DPRD Kaltim Syafruddin

Kaltim, Presisi.co – Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Provinsi Kalimantan Timur Syafruddin menyayangkan penertiban pedagang kaki lima (PKL) oleh petugas Satpol PP Kota Samarinda di kawasan Folder Air Hitam.

Wakil rakyat yang akrab disapa Udin itu mengaku menerima laporan dari aplikasi pesan instan dari salah seorang warga, Sabtu (9/5/2020) yang kemudian ia unggah ke laman sosial medianya.

Foto ini di Kirim oleh PKL dengan no WA 0815744474XX dan kejadiannya kemaren sore,” tulis Udin.

Meski terpilih sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Kota Balikpapan, namun Udin tak lantas membenarkan hal tersebut menimpa para PKL yang diangkut gerobaknya oleh Satpol PP Samarinda.

Menurutnya, penertiban para PKL ini, hanya akan menambah masalah ekonomi warga yang terdampak Covid-19, terlebih menjelang Idul Fitri 2020.

Kok tega ya Bapak2 Pol PP ini mengangkut Rombongnya Penjual di Folder di masa2 sulit seperti ini, mestinya tindakannya tidak se-Ekstrim ini apalagi ini musim Corona dan Bulan puasa, tolong pak Syaharie Jaang di kembalikan rombongnya PKL di Folder Air Hitam,” lanjutnya lagi. 

Saat ditemui di DPRD Kaltim pada Senin (11/5/2020) siang, Udin bahkan tak mampu menyembunyikan rasa kesalnya atas penertiban para PKL itu. 

"Emang gak ada kerjaan lain kah Satpol PP itu, kok menggusur aja," ucapnya.

Keputusan untuk menertibkan para PKL di kawasan Folder itu diakuinya tidak tepat. Sementara para PKL tengah berupaya menambah pundi-pundi saat pandemi ditengah puasa ramadan ini. 

"Apalagi sudah mendakati lebaran. Kalau harus ditertibkan, jangan sekarang lah, ditunda dulu. Ini kan kasihan para PKL digusur dan diangkut rombongnya," pungkasnya.

Editor : Oktavianus