Penulis: Yusuf
Kaltim, Presisi.co – Puncak penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covdi-19) di Provinsi Kalimantan Timur mulai memasuki masa puncaknya. Kondisi ini, dipastikan akan memperberat penangan kasus pandemi yang kian kompleks di Kaltim.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Andi M Ishak menyebut, saat ini ada 7 klaster penyebaran yang menambah kasus penyebaran Covid-19 di Kaltim.
“Baru 1 yang tuntas yakni dari Klaster KPU. Sisanya dari Klaster Bogor 1 orang, Sinode 1 orang, Jepang 3 orang, Tasikmalaya, Magetan dan terbanyak dari Klaster Gowa,” sebut Andi saat konferensi pers yang digelar secara virtual bersama awak media, Sabtu (2/5/2020) petang.
.jpeg)
Selain 7 klaster penyebaran itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim itu juga menyebut, pihaknya terus mengantisipasi peningkatan dari kasus transmisi lokal yang ada di Kaltim saat ini.
“Dari hasil konfirmasi positif ada 6 kabupaten/kota di Kaltim dengan kasus transmisi lokal di Balikpapan, Penajam Paser Utara, Kutai Timur, Berau, Kutai Kartanegara dan Kutai Barat,” pungkasnya.
Meski sifatnya transmisi lokal, namun kasus disebut Andi masih dapat diatasi lantaran penyebaran corona ini ada dalam satu lini pertama atau keluarga.
“Semua itu menunjukkan adanya indikasi penularan lokal,” lugasnya.
Disamping itu, peningkatan kasus Covid-19 di Kaltim juga tak luput dari orang tanpa gejala (OTG) dan orang dalam pemantauan (ODP) yang naik statusnya sebagai pasien positif corona.
“Artinya, tanpa melakukan perjalanan, masih bisa tertular,” pungkasnya.
Editor : Oktavianus
