search

Berita

Rumah HantuKarantinaCovid-19

Abaikan Isolasi Mandiri, Tiga Orang Ini Dibawa ke Rumah Hantu, Nangis Minta Pulang

Penulis: Presisi 1
Minggu, 26 April 2020 | 2.191 views
Abaikan Isolasi Mandiri, Tiga Orang Ini Dibawa ke Rumah Hantu, Nangis Minta Pulang
Ilustrasi

Presisi.co - Tiga orang pemudik asal Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Jawa Tengah harus menjalani hukuman dari warga sekitar kampungnya, lantaran tak tertib menjalani isolasi mandiri di rumah. 

Dikutip dari berbagai sumber, ketiga orang ini bahkan harus dijemput paksa oleh tim Satgas Covid-19 Desa Sepat untuk menjalani karantina di 'rumah hantu'. 

Dikatakan Kepala Desa Sepat Mulyono, ketiga pemudik yang menjalani karantina paksa di rumah hantu tersebut masing-masing diketahui baru saja kembali dari Jakarta, Lampung, dan Kalimantan.

Namun, lanjut Mulyono ketiganya abai menjalani isolasi mandiri selama masa inkubasi Covid-19, karena baru saja tiba dari daerah yang terpapar corona.

“Dua hari mereka nangis-nangis terus. Tiap malam katanya didatangi dan dibayang-bayangi hantu di rumah hantu,” kata Mulyono, Sabtu (25/4/2020).

Karena tidak tega, orangtua ketiga orang itu dikatakan Mulyono meminta agar anaknya kembali diberi kesempatan agar dapat melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.

Ketiga pemudik tersebut akhirnya diizinkan pulang untuk menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing setelah ada komitmen untuk melakukan pengawasan dari orangtua mereka.

“Orangtuanya setuju untuk membantu dan mengawasi anaknya karantina mandiri di rumah akhirnya kita lepaskan dari rumah hantu,” ujar dia.

Rumah hantu, dijelaskan Mulyono, sengaja disiapkan pemerintah desa dan tim Satgas Covid-19 Desa Sepat bagi para pemudik yang tidak tertib menjalani karantina mandiri di rumah.