Puncak Corona Samarinda, Physical Distancing Mulai Terabaikan
Penulis: Yusuf
Selasa, 21 April 2020 | 1.830 views
Samarinda, Presisi.co - Angka kasus penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Samarinda mulai memasuki masa puncaknya. Imbauan physical dan social distancing selama beberapa pekan terakhir terus digaungkan pemerintah. Meski begitu, sikap sebagian warga saat ini seolah tak lagi peduli atas bahaya pandemi ini.
Jalan-jalan yang sempat sepi, kembali ramai diisi dengan hilir mudiknya kendaraan. Pun begitu terhadap ramainya warga yang berkumpul di lokasi tertentu, seperti yang nampak saat sore hari di Taman Samarendah akhir-akhir ini.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda dr Osa Rafshodia mengingatkan agar warga yang mulai acuh terhadap imbauan guna memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kota Tepian kembali mendisiplinkan diri.
“Masyarakat harus lebih bersabar lagi dan disiplin menerapkan physical distancing,” tutur dr Osa, Senin (20/4/2020).
Bukan tanpa alasan, imbauan itu kembali disampaikan dr Osa mengingat masa puncak penyebaran corona di Samarinda, mulai memasuki masa puncaknya dari pertengahan April ini hingga Mei mendatang.
“Diprediksi, penambahan positif bisa menyentuh 40-80 pasien perbulannya,” kata dr Osa.
Ikut menambahkan, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kalimantan Timur, Andi M Ishak bahkan tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk konsisten menjalankan imbauan pemerintah terkait corona ini.
“Tak henti-hentinya kami mengingatkan masyarakat untuk tetap beraktivitas di rumah, belajar, bekerja dan beribadah di rumah. Jaga jarak antara satu dengan lainnya,” imbau Andi yang juga merupakan Plt Kepala Dinkes Kaltim, melalui konferensi virtual bersama awak media tiap harinya.
Dia menegaskan, penerapan physical distancing seperti yang terus digaungkan selama ini adalah cara teapat yang diyakini mampu memutus penyebaran corona. Jika banyak warga yang abai terhadap imbauan itu, potensi penyebaran corona dipastikan Andi akan terus bertambah setiap harinya.