Penulis: Yusuf
Kaltara, Presisi.co – Lonjakan kasus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dilaporkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara Agust Suwandy berlangsung cukup tinggi.
Setelah menerima laporan dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya per Kamis (16/4/2020) malam kemarin, total pasien terkonfirmasi positif di Kaltara naik menjadi 47 orang.
“Bertambah sebanyak 19 pasien. 8 kasus di Kota Tarakan dan 11 kasus di Bulungan. Seluruhnya berasal dari Klaster Ijtima Gowa,” kata Agust seperti yang Presisi kutip melalui kanal YouTube Covid19 Kaltara, Jumat (17/4/2020).
Akibat lonjakan pasien positif corona ini, Pemprov Kaltara dikatakan Agust tengah berkonsultasi kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terkait perlu tidaknya penetapan transmisi lokal di provinsi termuda di Indonesia itu.
“Mengingat, jika ada penularan dari orang pertama yang sebelumnya telah tertular dari daerah lain dan menularkan ke kontak erat baru bisa disebut transmisi lokal,” kata Agust.
.jpeg)
Untuk itu, Pemprov Kaltara dikatakan Agust secara khusus tengah menganalisa penetapan dua kabupaten di Kaltara sebagai daerah transmisi lokal, yakni Kabupaten Bulungan dan Malinau.
"Sebagai daerah transmisi lokal. Masih kami konsultasikan ke Kemenkes," lugasnya.
Untuk itu, agus mengimbau siapapun yang peduli terhadap upaya pencegahan pandemi ini agar dapat menjadi pahlawan, baik bagi diri sendiri dan orang di sekitar.
"Tentunya dengan menaati segala aturan yang telah dibuat, terutama terkait dengan physical distancing, rajin mencuci tangan dan penerapan pola hidup sehat," imbaunya.
