Hierarchy of Control Tempat Kerja dalam Kasus Covid-19 dari Sudut K3
Penulis:
Kamis, 02 April 2020 | 7.575 views
Hierarchy of Control Tempat Kerja dalam Kasus Covid-19 dari Sudut K3
Oleh : Abdul Rahman, A.MD Kep, SKM - Ketua DPW PPNI Kalimantan Utara
Pandemi Coronavirus disease 2019 (Covid-19) sudah menjadi takdir dari Tuhan yang maha kuasa hingga ada di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Bahkan sekarang menjadi daerah/ ZONA MERAH.
Sebagaimana layaknya daerah lain problem utama yang dihadapi adalah kurangnya Alat Pelindung Diri (APD) di pasaran, bahkan di tempat penjualan masker harus menyetorkan nama dan perorang hanya dapat memperoleh masker 2 pcs dengan harga yang tidak pernah kita bayangkan kenaikannya selama ini.
Hal ini mungkin di sebabkan pemahaman dari sebagian kita kalau tanpa APD maka kita pasti terserang virus tersebut.
Pertanyaanya bagaimana mengaplikasikan Hierarchy Of Control dalam kasus covid 19 berdasarkan urutan pengendalian K3 seperti :
1. Eliminasi
2. Substitusi
3. Kontrol Teknik / Perancangan
4. Kontrol Administratif
5. Alat Pelindung Diri.
Eliminasi dalam hierarchy of control merupakan langkah yang memiliki tingkat keefektifan, kehandalan dan proteksi tertinggi di antara pengendalian lainnya. Di tempat kerja, konsep eliminasi ini diartikan bahwa kita mengeliminasi sumber bahaya, kemudian berlanjut ke substitusi yaitu mengganti alat atau mesin atau bahan untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan.
Selanjutnya yang ketiga yaitu engineering control yaitu konsep modifikasi atau perancangan alat atau mesin tempat kerja yang lebih aman. Ketiga pengendalian tersebut dapat dikatakan berfokus pada tempat kerja atau pekerjaan aman dengan mengurangi bahaya.
Administrasi merupakan hierarki pengendalian pada tahap berikutnya yaitu dapat berupa Prosedur, aturan, pelatihan, durasi kerja, tanda bahaya, rambu, poster, label dan hal-hal lainnya yang bersifat administrative. Lalu tahap terakhir yaitu penggunaan alat perlindungan diri bagi tenaga kerja. Dua langkah ini dapat dikelompokkan berfokus pada tenaga kerja aman dengan mengurangi paparan.
Bagaimana langkah-langkah pengendalian berdasarkan hierarki pengendalian yang biasa kita lakukan di tempat kerja.
ELIMINASI
Pada tahapan eliminasi kita diminta untuk menghilangkan potensi bahaya. Pada kejadian Covid-19 ini ada beberapa potensi bahaya misalnya kontak langsung dengan penderita Covid-19. Sehingga untuk masyarakat umum dan sebagian tenaga kerja (kecuali tenaga perawat, dokter dan tenaga kesehatan lain yang memang harus berinteraksi langsung dengan pasien Covid-19) maka sangat dianjurkan untuk melakukan langkah-langkah menghilangkan potensi bahaya ini. Misalnya tidak melakukan perjalanan ke wilayah yang terjangkit Covid-19, menghindari atau membatasi kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang, social distancing, dan melakukan isolasi mandiri atau jika tidak perlu-perlu sekali jangan keluar rumah.
SUBSTITUSI
Di era digital sekarang tahapan substitusi ini bisa diartikankan sebagai mengubah metode kerja yang biasanya harus bertatap muka maka jika memungkinkan dialihkan menjadi konsep teleconference atau work from home (WFH), E-learning dsb. Ataupun jika kita diharuskan untuk bertemu dengan orang, maka jabat tangan dapat diganti Namaste atau metode lainnya yang masih bisa digunakan. Walaupun untuk sebagian pekerja tidak dapat melakukan hal ini.
ENGINEERING CONTROL
Langkah selanjutnya yaitu membuat engineering control. Hal-hal yang dapat dilakukan yaitu dengan membersihkan fasilitas-fasilitas umum dengan disenfektan. Selain itu juga kita diminta untuk menjaga kondisi tubuh kita, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Tidak menyentuh muka sebelum mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Silahkan bisa juga membuat konsep engineering control lainnya seperti pengaturan jarak posisi berdiri pada waktu jarak antri di loket dan lain sebagainya
ADMINISTRATIVE
Langkah keempat yaitu dengan membuat kebijakan, aturan-aturan atau SOP terkait dengan antisipasi Covid-19 dan memberikan edukasi/ health talk kepada masyarakat dan tenaga kerja melalui poster-poster atau seperti tulisan yang merupakan bagian dari administratif.
ALAT PELINDUNG DIRI
Langkah terkahir yaitu dengan penggunaan masker ketika sedang tidak sehat dan menunjukkan gejala-gejalan covid-19. Karena ini poin penting dalam penggunaan masker adalah bahwa seharusnya yang sakitlah yang menggunakan masker. Tujuannya adalah agar orang tersebut tidak menularkan kepada yang lainnya. Kecuali bagi tenaga perawat dan dokter yang berinteraksi dengan pasien Covid-19 maka wajib untuk menggunakan masker sesuai dengan standar seperti N95 type 1860/1860S dan 1870 yang memang di peruntukkan bagi petugas kesehatan.