search

Daerah

Tracing Kontak Pasien CoronaCovid-19Kutai KartanegaraPasien CoronaCorona

Ini Rincian Perjalanan Tambahan Pasien Positif Corona di Kukar dari Klaster Sinode Bogor

Penulis: Putri
Kamis, 02 April 2020 | 1.003 views
Ini Rincian Perjalanan Tambahan Pasien Positif Corona di Kukar dari Klaster Sinode Bogor
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) Andi M Ishak

Samarinda, Presisi.co - Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) Andi M Ishak menceritakan rincian perjalanan pasien positif di Kutai Kartanegara, Rabu (1/4/2020).

Andi, sapaanya mengatakan, usai mengikuti kegiatan rapat tahunan Sinode di Bogor, pada 2 Maret 2020, pasien memiliki gejala batuk dan pilek. Tetapi, pasien masih menyempatkan diri mengikuti beberapa kegiatan lain pada 8 Maret.

"Tepatnya Senin (9/3/2020), pasien sempat berobat di salah satu fasilitas kesehatan di Kota Tepian. Bahkan, pasien pada 13 Maret sempat ke Jakarta untuk mengikuti kegiatan keluarga, disana pasien tersebut sempat berobat kembali, tepatnya pada 16 Maret, namun, hasilnya negatif," kata Andi.

Barulah pada 19 Maret, pasien tersebut kembali ke Kota Raja, Tenggarong dalam kondisi batuk dan pilek. Di tanggal 20 hingga 25 Maret, pasien tersebut melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Dengan pantauan ketat dari Dinkes setempat," tambahnya.

Karena kondisinya kian hari semakin memburuk, pada 25 Maret disarankan untuk berobat di RSUD AM Parikesit Tenggarong.

“Hasil dari laboratorium sudah keluar, pasien tersebut dinyatakan positif. Namun kondisi hari ini kesehatannya semakin membaik dibanding saat pertama masuk Saat ini, pasien positif di Kaltim menjadi 21 orang,” ungkapnya.

Untuk Orang Dalam Pantauan (ODP), kata Andi lagi, saat ini bertambah hingga 320 orang. Sementara untuk klaster Gowa, hasil tracing di Kaltim sudah mencapai 557 orang.

"Dari data tersebut, yang masuk dalam ODP sebanyak 121 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 3 orang, serta masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 17 orang," jelasnya.

Dari hasil tracing tersebut, hingga kini, paling banyak masih dari Samarinda yaitu 200 orang. Sisanya, Dinkes Kaltim masih berusaha melakukan tracing.

"Dari Bumi Etam, merupakan peserta terbanyak yang mengikuti acara tersebut," pungkasnya.