9 Orang Klaster Ijtima Gowa Asal Samarinda Berstatus ODP
Penulis: Putri
Senin, 30 Maret 2020 | 1.980 views
Samarinda, Presisi.co - Acara Ijtima Dunia Zona Asia yang batal dilaksanakan di Gowa, Sulawesi Selatan saat ini menjadi perbincangan. Pasalnya, ditengah mewabahnya virus Corona atau Covid-19, ribuan masyarakat sudah sempat melakukan perjalanan menuju ke Gowa untuk menghadiri acara tersebut, termasuk warga Kota Samarinda, Senin (30/3/2020).
Berdasarkan hasil tracing hingga Minggu (29/3/2020), Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda Ismed Kosasih mengatakan klaster Ijtima asal Samarinda, ada 9 orang yang menunjukkan gejala sakit demam, batuk, pilek dan beberapa diantaranya mengalami sesak nafas. Menurut Ismed, sapaanya, seluruh pasien telah melakukan rapid test dan hasilnya menunjukkan semuanya negatif.
"Status ODP (Orang Dalam Pemantauan), tidak ada yg kami PDP (Pasien Dalam Pengawasan) kan," katanya melalui grup chat WhatsApp dini hari tadi.
Ia menyampaikan rekomendasi yang diberikan kepada sembilan pasien tersebut ialah isolasi di rumah selama 14 hari. Ia juga menegaskan akan memprioritaskan pasien yang memiliki gejala sakit.
"Karena Samarinda belum ada transmisi lokal, maka pelacakan epidemiologis terus kami lakukan, setiap klaster yg sudah teridentifikasi (Bogor, Jakarta,Ijtima Gowa) terus menjadi prioritas kami," jelasnya.
Terkait isu yang berkembang mengenai ada 400 warga Samarinda yang mengikuti Ijtima, Ismed masih belum mau memberikan komentar.
"Saya lupa persisnya," singkat Ismed.
Lebih lanjut, Ismed menegaskan rapid test sifatnya hanya menscreening dan hasilnya juga bukan untuk diagnosa pasti.
"Ini (Rapid test) hanya membantu kita untuk screening, jumlahnya juga terbatas," pungkasnya.