Penulis: Yusuf
Kaltim, Presisi.co – Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Andi M Ishak, menyebut tidak ada penambahan kasus positif virus corona atau Covid-19 di Kaltim. Namun, status pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 5 menjadi 70 orang per Jumat (27/3/2020) ini.
“Tidak ada penambahan kasus positif. Sementara, 5 tambahan PDP masing-masing berasal dari 1 PDP di Samarinda, 1 di Berau dan 3 di Kutai Kartanegara (Kukar),” sebut Andi saat menyampaikan rilis resmi pengembangan status Covid-19 di Kantor Dinkes Kaltim, Jumat (27/3/2020) sore.
Terkait penambahan PDP di Kukar, dijelaskan Andi bahwa dua diantaranya memiliki kontak langsung dengan pasien klaster Bogor dan Pasien KKR 1.
“1 pasien lainnya ditetapkan PDP oleh tim medis AM Parikesit dengan keluhan, demam tinggi, batuk dan sakit kepala,” ungkap Andi.
Sedangkan, terkait tambahan PDP asal Berau dikatakannya, memiliki kontak dengan pasien Bontang 1. Sementara, untuk penambahan 1 PDP di Kota Samarinda, lanjut dikatakan Andi bahwa pasien diketahui memiliki keluhan batuk dan sesak nafas.
“Pasien baru pulang dari Jogja lalu melaporkan diri secara mandiri melalui layanan Command Center Samarinda 112.
Terkait dengan distribusi rapid test sebanyak 2400 unit, kembali ditegaskan Andi akan diprioritaskan bagi tenaga medis dan keluarga pasien positif corona, yang dianggap potensi untuk terjangkit pandemi global ini.
Jumlahnya (rapid test) terbatas, diperuntukkan untuk menguji tenaga kesehatan terdahulu yang diduga terpapar selama merawat PDP, kedua adalah bagi keluarga pasien yang terkonfirmasi positif. Itu yang diutamakan,” tegasnya.
