search

Advetorial

dprd samarindaSosialisasi CoronasamarindaCoronaCovid-19

Sosialisasikan Bahaya Corona, Novan Syahroni Gandeng Camat dan Polsek Samarinda Ulu

Penulis: Putri
Senin, 23 Maret 2020 | 946 views
Sosialisasikan Bahaya Corona, Novan Syahroni Gandeng Camat dan Polsek Samarinda Ulu
Sekretaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda sebelum keliling menggunakan mobil yang dibekali pengeras suara untuk mensosialisasikan bahaya corona di Samarinda Ulu

Samarinda, Presisi.co - Muhammad Novan Syahroni Pasie Sekretaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda bekerjasama dengan Polsek dan Kepala Camat Samarinda Ulu melakukan sosialisasi keliling. Kegiatan itu terkait pencegahan penyebaran virus Corona di sejumlah rumah warga di wilayah Kecamatan Samarinda Ulu.

Sosialisasi berlangsung menggunakan kendaraan mobil dan alat pengeras suara. Sambil berkeliling, mereka memberikan informasi perihal pentingnya mengikuti imbauan sosial distancing atau jaga jarak dan hindari pertemuan banyak orang.

Tak hanya rumah warga, cafe-cafe dan warung makan yang berpotensi menjadi pusat banyak orang juga disinggahi.

Kepala Camat Samarinda Ulu, Fahmi mengatakan sosialisasi ini penting dilakukan bagi masyarakatnya. Mengingat jumlah penduduk paling banyak berada di wilayahnya dan tempat tongkrongan juga ada disana.

"Sosialisasi ini supaya kita bisa memperdengarkan imbauan tentang antisipasi wabah penyakit corona," Kata Fahmi, sapaanya, Senin (23/3/2020).

Berdasarkan informasi, Samarinda Ulu memiliki 109.181 jiwa penduduk. Jumlah RT sebanyak 324 RT.

"Kita memerlukan sekali untuk pemberitahuan sosialisasi ini kepada masyarakat," lanjutnya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda yang akrab disapa Opan, menjelaskan alasan kenapa memilih melalui pengeras suara di mobil untuk bersosialisasi. Menurutnya, itu dilakukan untuk menghindari pertemuan banyak orang.

"Tentu juga sebagai upaya agar masyarakat sadar, bahwa dampak ini bisa lebih meluas," terangnya.

Ia melanjutkan kejadian ini bisa menjadi pelajaran. Ia juga memberikan contoh kasus yang terjadi di Italia dimana warganya menyepelekan penyebaran pandemi Corona.

"Untuk cafe atau warung makan boleh saja masih berjualan namun bagi pembeli tetap hindari keramaian, atau dibawa pulang saja," imbaunya.