Penulis: Topan
Kaltim, Presisi.co – Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Kalimantan Timur Amir Hamzah mengingatkan para Jurnalis untuk mengikut protokol atau aturan kesehatan, selama melaksanakan tugas peliputan terkait Virus Corona atau Covid-19.
Ketua IJTI Kaltim yang lebih akrab disapa Bang AHZ ini mengimbau, dibalik penyebaran virus corona di Kaltim, para Jurnalis Televisi juga diminta untuk melakukan pemetaan wilayah potensi penyebaran corona di Kaltim.
“Sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi penularan virus (corona) secara maksimal,” sebut AHZ.
Ia melanjutkan, Pengurus IJTI Kaltim juga berharap agar insan pers, utamanya jurnalis televisi mengutamakan kesehatan diri, ditengah penyebaran virus corona di Kaltim, yang dimana statusnya saat ini berada dalam kategori Kejadian Luar Biasa (KLB).
“Tetap jaga kesehatan dan selalu gunakan pengaman diri saat melakukan liputan,” imbaunya lagi.
Diketahui, per Jumat (20/3/2020) sore, Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Andi M Ishak, telah menyampaikan rilis resmi pemerintah terkait penambahan enam kasus pasien positif covid-19 atau pandemi corona di Kaltim.
Pada rilis yang digelar di Kantor Dinkes Kaltim, Jalan AW Syahranie, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Jumat (20/3/2020) Sore, Andi menyebut, penambahan enam positif corona itu, masing-masing 5 dari Balikpapan dan 1 orang dari Kutai Kartanegara (Kukar).
Dari lima penambahan pasien positif corona di Balikpapan, dikatakan Andi 3 diantaranya terkait dengan pertemuan di Bogor yang erat kaitannya dengan kasus kematian pasien corona di Solo.
“Dua lainnya, diketahui melakukan perjalanan masing-masing ke Jepang dan Jakarta. Pasien dirawat di RS Pertamina Balikpapan dan RSUD Kanudjoso,” terang Andi.
