Penulis: Yusuf
Samarinda, Presisi.co - Perebutan kursi Ketua DPD Golkar Kaltim, berakhir sudah. Rudi Mas'ud, resmi terpilih sebagai pimpinan partai berlambangkan beringin, melalui Musyawarah Daerah (Musda) DPD Golkar X, yang berlangsung di Swisbell Hotel, Samarinda.
Ditemui usai pelantikan. Rudi Mas'ud menyebut keterpilahannya, melalui proses musyawarah mufakat. Itu Ia katakan, mengingat target politik yang ditetapkan partai pimpinan Airlangga Hartarto, pada Pilkada Serentak di 9 kabupaten/kota di Kaltim dan target nasional Partai Golkar, di Pilpres 2024 mendatang.
"Kita gak ada voting. Ini sifatnya musyawarah mufakat. Jadi yang jalan adalah demokrasi," kata Rudi Mas'ud, Minggu (15/3/2020) dini hari.
Rudi yang pada Pileg DPR RI beberapa waktu lalu itu, terpilih dengan raihan suara terbanyak di daerah pemilihan (Dapil) Kaltim, lanjut menegaskan bahwa dirinya, akan fokus merekonsiliasi dan melakukan konsolidasi barisan Golkar di Kaltim, menghadapi Pilkada Serentak 2020 ini.
"Itu (target) sudah pasti. Semua kebutuhan kader, akan kami akomodir. Agar tidak terpecah belah, dan fokus menghadapi Pilkada," lugas Rudi, mengingat tahun ini DPP Partai Golkar, menargetkan kemenangan hingga 60 persen, secara nasional di Pilkada Serentak 2020 ini.
Resmi terpilih sebagai Ketua DPD Golkar Kaltim, Rudi Mas'ud menyebut dirinya kemudian akan dibantu oleh Makmur HAPK, sebagai Ketua Harian DPD Golkar Kaltim di periode ini.
"Kami merangkap juga sebagai formatur. Jadi, kami akan menentukan siapa saja yang akan duduk sebagai pengurus, untuk periode 2020 sampai dengan 2025, nantinya." terangnya.
Sementara itu, Makmur HAPK yang turut ditemui setelah terjadinya musyawarah mufakat pemilihan Ketua DPD Golkar Kaltim itu mengaku tak ingin adanya benturan antara kader partai Golkar di masa mendatang.
"Karena saya merasa ini adalah tanggung jawab bersama, makanya saya memilih untuk bersinergi dengan seluruh kader," pungkas Ketua DPRD Kaltim itu.
Terkait ada atau tidaknya rotasi kepengurusan di tiap kabupaten/kota, ditegaskan Politikus senior Golkar Kaltim itu akan di tentukan oleh Musda di masing-masing daerah.
"yang kita harapkan, terjadi seperti saat ini (musyawarah mufakat)," harapnya
