search

Hukum & Kriminal

Tappypolda kaltimKompol Damus Asapolresta samarindasamarinda

Kasus Pembuangan Janin Bayi, Tappy Si Anjing Pelacak Kembali Beraksi Setelah Polisi Temukan Sidik Jari

Penulis: presisi2
Jumat, 28 Februari 2020 | 1.568 views
Kasus Pembuangan Janin Bayi, Tappy Si Anjing Pelacak Kembali Beraksi Setelah Polisi Temukan Sidik Jari
Unit K-9 Polda Kaltim, Tappy saat menyisir lokasi penemuan janin bayi yang ditemukan di tempat pembuangan sampah.

Samarinda, Presisi.co – Tappy, Anjing pelacak Unit K-9 Polda Kaltim diturunkan pihak kepolisian, untuk mengungkapkan temuan janin bayi yang ditemukan di tempat pembuangan sampah di Jalan KH Mas Mansyur, Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang pada Senin (24/2) siang lalu.

Petugas gabungan dari unsur Jatanras Satreskrim dan Tim Inafis Polrsta Samarinda, Polsek Sungai Kunjungan serta Unit K-9 Polda Kaltim, bergerak menuju kediaman pria yang belum bisa diwartakan identitasya ini di kawasan Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang dan tiba sekira pukul 12.15 Wita.

Berdasarkan pengakuan pria tersebut, diakuinya bahwa dia memiliki potongan kertas serupa dengan bungkusan janin bayi saat ditemukan.

Setibanya di kediaman pria itu, petugas langsung gerak cepat dan melakukan penggeledahan dari tumpukan benda tak terpakai yang dikumpulkannya.

Lebih kurang setengah jam proses pencarian dilakukan, namun petugas tak kunjung mendapatkan butki tambahan.

Tak patah arang, petugas lalu melanjutkan pencarian kedua sekitar pukul 12.50 Wita. Selain memecah rombongan tim, dan menyisir lokasi tempat penemuan janin. Unit K-9 Polda Kaltim yang diturunkan untuk melacak jejak dari kertas pembungkus janin digiring pelatihnya untuk menyusuri lokasi penemuan.

Terhitung, tiga kali penyusuran jejak dilakukan Tappy, namun dari gelagat yang ditunjukkan Unit K-9 ini, tak menunjukkan adanya bukti lanjutan lain.

Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Damus Asa saat dikonfirmasi memastikan akan terus mengoptimalkan keberadaan Unit K-9 untuk proses penyelidikan selanjutnya. Itu sebagai tindak lanjut setelah pihaknya melakukan pemeriksaan dari saksi tambahan.

“Benar, kami menurunkan Unit K-9 untuk membantu mencari jejak bau yang ada di TKP. Saksi tambahan kemungkinan tahu posisi bungkusan saat janin ditemukan,” ungkap Kompol Damus Asa.

Untuk diketahui, pria yang kini menjadi saksi atas penemuan janin bayi ini adalah pria paruh baya yang sehari-harinya bekerja sebagai pemulung barang bekas.

Terkait pemeriksaan dirinya ini, lantaran pihak kepolisian menemukan sidik jari miliknya sejak lima hari silam.

Pihak kepolisian menduga, kasus penemuan janin bayi ini erat kaitannya dengan saksi tersebut. Meski demikian, saat janin bayi itu ditemukan, dirinya tak ada di lokasi kejadian.

Sebelumnya, polisi diketahui turut melakukan interogasi awal kepada pria tersebut. Lantaran belum menemukan petunjuk, polisi lanjut melakukan penyelidikan lapangan, berdasarkan butki yang menjadi petunjuk atas kasus penemuan janin bayi ini.

Apalagi, saat pemanggilan kedua terhadap pria itu, Tappy si Anjing pelacak kemudian menggit lengan pria itu sebanyak tiga kali, setelah sebelumnya petugas menyodorkan kertas pembungkus janin, sebagai petunjuk bagi Tappy, mengendus pemilik sidik jari yang ada di kertas itu.

Pria paruh baya ini bersikukuh, dirinya sama sekali tidak tahu menahu pasal pembuangan janin bayi tersebut. Namun demikian, dirinya menyebut bahwa sebelum janin bayi itu ditemukan, dirinya sempat mengais sampai di lokasi TKP.