search

Daerah

Truk MautGunung ManggahsamarindaBubuhan Samarinda

Pasca Peristiwa Truk Maut di Gunung Manggah, Warganet Serukan 5 Hal Ini

Penulis: Yusuf
Jumat, 31 Januari 2020 | 1.670 views
Pasca Peristiwa Truk Maut di Gunung Manggah, Warganet Serukan 5 Hal Ini
Screenshoot tautan Presisi.co terkait peristiwa truk maut yang menewaskan 4 pengendara motor di Gunung Manggah, Kamis (30/1)

Presisi –  Pasca terjadinya tabrakan maut yang menewaskan 4 orang pengendara motor di turunan Gunung Manggah jalan Otto Iskandardinata, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir, Kamis (30/1), banyak netizen yang meminta pemerintah membangun jalan alternative serta memperketat pengawasan kendaraan yang melintas di area tersebut.

Suara warganet ini, Presisi.co rangkum melalui komentar netizen dari tautan berita Facebook di Grup Bubuhan Samarinda yang sejak Kamis (30/1) kemarin, dibanjiri hingga lebih dari 844 komentar dan 2,4 ribu tanggapan.

Dikatakan pemilik akun Fauzan Agung Mulyono, pemasangan portal di Jembatan Mahkota II, Samarinda Seberang yang sudah beberapa kali ditabrak oleh truk, hendaknya di pasang di jalan masuk menuju kawasan Sungai Dama.

Pemkot Samarinda di minta Fauzan harus berani bertindak tegas, mengingat jalur Gunung Manggah disebutnya sudah sangat padat dan rawan kecelakaan.

Foto : Komentar Fauzan Agung Mulyono.

 

Suara berbeda disampaikan oleh pemilik akun Uya Dwifa, menurutnya truk bermuatan dilarang lewat di kawasan Gunung Manggah. Padatnya jalur tersebut disebutnya riskan bagi para pengendara lain. Dia meminta, pemerintah dapat menyediakan jalur khusus untuk truk.

 

Foto : Komentar Uya Dwifa.

Selain itu, ada juga komentar yang dilontarkan oleh pemilik akun Sahhidzz Phhewhhe, mengaku ‘ngeri’ atas kejadian truk maut itu, Dia meminta agar para pengendara tetap mengutamakan kewaspadaan dalam berkendara. Terpenting adalah memastikan kesehatan kendaraan masing-masing dengan cara rutin memeriksakan kendaraan yang rawan atau sering digunakan.

Foto : Komentar Sahhidzz Phhewhhe

Adapula komentar yang disampaikan oleh pemilik akun Libseawasa Zakipardi Rays, tegas dikatakannya para pengusaha angkutan harus belajar dari kejadian memilukan itu. Agar kejadian yang sama tak lagi terulang, para pengusaha diminta untuk memperhatikan kondisi dan perawatan kendaraan.

Foto : Komentar Libseawasa Zakipardi Rays

Terakhir adalah komentar dari pemilik akun Tri Wijiastutiningsih, menurutnya kepadatan yang sering terjadi di kawasan Gunung Manggah semakin mengkhawtirkan, terlebih saat kondisi hujan. Dia menyarankan agar kawasan rawan kecelakaan itu bisa dipangkas.

Foto : Komentar Tri Wijiastutiningsih

Mari kita hargai perasaan keluarga korban kecelakaan ini dengan tidak menyebarluaskan foto maupun video kejadian. Tetap waspada dalam berkendara.