Penulis: Yusuf
Presisi – Bakal Calon Wakil Walikota Samarinda dari jalur independen, Sarwono menginginkan kontestasi Pilkada, jadi ajang pembelajaran politik bagi seluruh masyarakat. Menurutnya, masyarakat Samarinda, bukanlah masyarakat pragmatis, melainkan rasional.
Itu dikatakan pasangan Zairin Zain, saat hadir ditengah para wartawan, tepatnya di Kedai Kopi Mawar, Jalan Mawar, Samarinda pada Rabu (22/1) siang.
“Saya katakan, masyarakat kita ini bukan masyarakat yang pragmatis. Masyarakat Samarinda adalah masyarakat yang rasional. Makanya, pilkada ini adalah pembelajaran politik,” sebut Sarwono.
Menurutnya, majunya sebuah daerah bukan ditentukan oleh seberapa banyak biaya politik yang mampu disiapkan oleh masing-masing kandidat dalam menarik perhatian masyarakat dalam tiap momen Pilkada.
“Sebenarnya, calon-calon pemimpin dia melakukan peran bukan hanya untuk berpotensi jadi. Karena kalau jadi, 5 tahun ya selesai. Tapi peran secara moral, tugasnya adalah pembelajaran politik. Itu yang namanya investasi,” tegasnya.
Lebih lengkap dijelaskan Sarwono, investasi politik di masa pilkada tak hanya bermanfaat bagi para kontestan, tapi lebih kepada upaya peningkatan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan daerah.
“Mohon maaf ya, jika masyarakat dikasih, mereka pasti menerima. Saya tidak ingin menyalahkan masyarakat, bukan karena mereka pragmatis. Mereka menerima karena ada yang memberi,” ungkapnya, meyikapi poltik uang yang tak jarang mewarnai, saat musim pemilu.
Walau demikian, Sarwono meyakini di momen Pilkada Samarinda yang akan digelar pada bulan September mendatang, yang di inginkan masyarakat adalah sebuah perubahan dari tiap masalah yang mengepung Kota Tepian hingga saat ini.
“Hal terpenting yang mereka inginkan adalah hal terdekat yang berada disekitar mereka. Itu adalah, kenyamanan. Air tersedia, jalan bagus dan tidak banjir selain layanan pendidikan dan kesehatan serta tersedianya lapangan kerja," tegasnya.
